JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Kantor cabang asuransi umum Bumida Surabaya melakukan rotasi jabatan dalam acara serah terima jabatan Bumida cabang Surabaya. Acara yang dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan Bumida, Y. Ronny Agandhi, Kepala Divisi (Kadiv) Pemasaran Bumida, Suriyo Thasrun, karyawan dinas dalam serta seluruh mitra kerja Bumida cabang Surabaya dan Kepala Kantor Layanan Pemasaran (KLP) Bojonegoro.
Kepala cabang Bumida Surabaya, Ibnu Hajar, ST dirotasi untuk memimpin kantor cabang utama Kebayoran, Jakarta menggantikan (alm.) M. Muslim. Sedang cabang Bumida Surabaya sendiri diisi oleh Cahyo Nugroho yang sebelumnya beliau memegang cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Suriyo menjelaskan, guna mengisi kekosongan jabatan yang ada, maka perusahaan perlu melakukan rotasi jabatan tersebut. Hal ini menurut Suriyo agar sistem yang telah terbentuk dan berjalan dicabang tetap dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:
- Dirut PDAM Apresiasi Bumida Serahkan Klaim Asuransi Ke PDAM Sidoarjo Senilai Rp 75 Juta
- HUT BUMIDA Ke 54 Tahun, BUMIDA Cab Surabaya Proyeksikan Agen Milenial Sebagai Tombak Pemasaran
- Rakerda Bumida Cabang Surabaya Targetkan 12 Miliar Tahun 2022: Perbaiki Kualitas & Kuantitas Mitra Kerja
“Rotasi ini untuk mengisi kekosongan jabatan, pak Ibnu kebetulan mengisi cabang Kebayoran yang saat ini tidak ada Kacabnya. Ya tentu hal ini juga sebagai refreshing (penyegaran) buat teman-teman dicabang,” kata Suriyo, Rabu (08/06/2022) di Surabaya.

Pergantian kepala cabang ini diharapkan produksi cabang tumbuh, sehingga rotasi ini terjadi. Sedang pak Cahyo ini merupakan orang lama di cabang Surabaya sebagai Kasie Pemasaran dan dipromosikan sebagai Kepala cabang Bumida Kupang.
“Tentu rotasi ini akan meningkatkan kinerja cabang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan 5-6 persen. Saya juga mengatakan pada seluruh Kacab untuk terus memperbaharui mitra-mitra kerja. Kepemimpinan pak Ibnu yang menonjol yakni dengan munculnya mitra-mitra kerja baru. Itu yang terlihat dari kepemimpinan pak Ibnu. Dan ini bisa diteruskan oleh Kacab baru,” urainya.
Sedang pak Cahyo, lanjut dia, karena pak Cahyo merupakan stok lama sehingga memudahkan akselerasi di cabang Surabaya.”Keduanya merupakan orang-orang terbaik yang kami pilih untuk mengisi cabang-cabang tersebut,” kata pria berdarah Bugis ini.
Disinggung soal era digitalisasi, Suriyo menegaskan, tentu diera digitalisasi ini Bumida juga turut mengikuti perkembangan teknologi seperti sekarang. Bumida telah menyiapkan sistem pemasaran digital melalui media sosial seperti di Facebook, Youtube maupun Instagram.
“Dengan sistem digital ini, tentu tidak meninggalkan personal approach. Kedua sistem ini yang akan kita padukan. Dengan demikian sistem pemasaran kita akan lebih dasyat lagi,” ujar dia.
Hal senada disampaikan Direktur Keuangan Y. Ronny Agandhi. Dia mengatakan, bahwa industri asuransi merupakan global bisnis. “Jadi sifat bisnisnya adalah global. Bagaimana sifat bisnis yang global itu bisa diterapkan secara lokal,” terangnya.
Selain itu urai Ronny, industri asuransi itu merupakan bisnis yang teregulasi dibawah kontrol Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan para mitra kerja Bumida peka terhadap kejadian-kejadian yang ada. “Seperti mall Tunjungan Plaza misalnya yang kemaren sempat terbakar sebagian, bagaimana kita bisa menangkap sebuah peluang bisnis dengan adanya kejadian tersebut,” tutur Ronny.
Sementara Kepala Cabang Bumida Surabaya yang lama, Ibnu Hajar menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dari karyawan dinas dalam maupun dari semua mitra kerja Bumida Surabaya.

“Dan semoga pak Cahyo dapat meneruskan cabang Surabaya lebih baik lagi. Untuk itu saya mengucapkan pada pak Cahyo selamat bekerja untuk mengembangkan cabang Surabaya,” ucapnya.

Kacab baru Bumida Surabaya, Cahyo Nugroho juga mohon kerjasamanya pada karyawan dinas dalam maupun mitra kerja Bumida cabang Surabaya.
“Tentu saya tidak bisa bekerja sendirian, oleh karenanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat saya harapkan. Sehingga saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Kalau Bumida Surabaya bertumbuh tolak ukurnya adalah para mitra kerja tambah sejahtera dan kesejahteraan itu sendiri merata pada semua mitra kerja,” tukas Cahyo. (JB01)