29 C
Surabaya

Ketua DPRD Surabaya, Adi Suratarwijono: UMKM Salah Satu Prioritas Guna Pemulihan Perekonomian Surabaya

JURNALBERITA.ID SURABAYA, Guna pemulihan perekonomian kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mencanangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai program prioritas yang dianggarkan dalam APBD kota Surabaya tahun 2022.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Adi Sutarwidjono mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk segera melakukan pemulihan ekonomi dan mendorong percepatan perbaikan kondisi ekonomi masyarakat.

“Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga menempatkan pemulihan ekonomi sebagai salah satu pos prioritas dengan 2,16 persen anggaran dari total kekuatan belanja sebesar Rp 10.405.185.113,” paparnya, Sabtu (13/11/2021) di gedung DPRD Surabaya.

BACA JUGA:

Adi Sutarwijono mengharapkan realisasi akselerasi bisa berjalan mulus sejak awal tahun 2022 mendatang.

“Unit-unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap menjadi fokus utama yang harus mendapatkan akses permodalan,” tegasnya.

Adi Sutarwijono menyatakan, apalagi melalui BUMDnya, yakni PT BPR Artha Surya Pemkot Surabaya telah mengeluarkan pinjaman lunak dengan bunga 3 persen, melalui program Puspita.

“Itu dipakai oleh pelaku UMKM di Surabaya untuk menggerakkan ekonominya, jadi saya kira pemkot juga akan memberikan akses modal,” urainys.

Adi menegaskan bahwa akses promosi semakin terintegrasi dengan memanfaatkan ranah teknologi dan informasi. Begitu juga penyedian sarana akses bimbingan bagi pelaku UMKM.

“Bagaimana mendisain packaging, terus mendisain promosi dengan efektif itu harus dijalankan oleh pemkot,” bebernya.

Sebab, gencarnya promosi bisa memperkuat branding UMKM yang ada di Kota Surabaya sehingga akan mempengaruhi antusiasme masyarakat untuk membeli produk-produk hasil tangan pelaku usaha.

Pria yang  juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini membeberkan, ketika berbicara UMKM ada 3 aspek penting yang harus benar-benar dicermati jika ingin perbaikan ekonomi masyarakat bisa berjalan sesuai rencana.

“Karena UMKM itu dimana pun kan masalahnya ada 3, yaitu akses modal, akses bahan baku, dan pasar,” pungkasnya. (*ADV/JB01)

Related Post

A.H Thony : Atasi Pengangguran Harus Dengan Program Yang Detil & Konkrit

JURNALBERITA.ID - SURABAYA, Pemkot Surabaya telah berusaha keras untuk menurunkan angka pengangguran dengan segala cara, yang salah satunya adalah program padat karya dan beberapa...

Latest Post