JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Komisi A DPRD Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di mini market jalan Embong Malang, Surabaya.
“Komisi A ingin mengecek penerapan perda Trantibum,” ujar Imam Syafi’i, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Kamis (27/07/2023).
Ia mengatakan, pengecekan mini market berada dipinggir jalan pusat kota ini terhadap kerawanan pelanggaran tentang penertiban umum seperti apa.
“Alfamart ini pernah melakukan pelanggaran, buktinya ada tanda silang, ketika covid19 tidak boleh buka, tapi tetap ngotot buka,” ungkap politisi NasDem ini.
Selain itu, pihaknya juga menemukan pedestarian yang semestinya untuk pejalan kaki tetapi digunakan untuk parkir motor. “Saya terus terang protes keras lah,” tegasnya.
Kalau PKL yang mencari makan untuk kebutuhan hidup ditertibkan bahkan diangkut oleh Satpol PP.
“Kalau Alfamart ini, bukan mencari makan atau hidup, tapi mencari untung,” ungkap dia.
Oleh karena itu pengusaha yang hanya mencari keuntungan semata dan tidak peduli terhadap lingkungan, menurut ia harus ada tindakan tegas.
“Seperti ada motor di trotoar tidak bisa diperingatkan ya diangkut saja,” tegas Imam Syafi’i
Hal itu, menurut Legislator Fraksi Partai NasDem ini, seperti penertiban rombong rombong PKL yang dibawa dan diangkut oleh Satpol PP. “Ini persamaan hukum atas warga kota Surabaya,” tutur Imam.
Ia juga menanyakan kepada salah satu pegawai mini market ini apakah ada warga sekitar yang bekerja disini.
“Terus pernah enggak memberikan bantuan untuk warga sekitar sini” tanya Imam Syafi’i saat temui pegawai mini market.
Atas pertanyaan itu, ia mengungkapkan ternyata tidak ada warga kota Surabaya yang bekerja disini.
“Ternyata tidak pernah bantu dan yang kerja disini dari warga luar Surabaya,” kata Imam.
Padahal di Perwali itu diamanatkan, agar warga disekitar perusahaan diprioritaskan untuk bisa bekerja disini.
“Pak wali kota ini kan ingin mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” terang Imam.
Untuk itu, Imam mengingatkan kepada pengusaha yang ada di Surabaya jangan untuk mencari keuntungan atau laba semata. Namun, juga peka terhadap lingkungan sosialnya. (*JB01)