JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Masalah penertiban pasar Keputran Utara hingga kini masih menjadi PR Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Rencana guna menertibkan pasar Keputran Utara tersebut pihak Satpol PP akan mengerahkan sedikitnya 400 peraonel TNI/Polri, ditegaskan oleh Kepala Satpol PP Kora Surabaya, Edi Christijanto saat rapat hearing bersama, komisi B DPRD Surabaya, PD Pasar Surya, Duahub dan Bagian Perekonomian, Rabu (02/06/2021) diruang rapar Komisi B DPRD kota Surabaya.
“Kami sudah melakukan peringatan dua kali, namun pedagang balik lagi. Untuk itu remcananya kita akan minta BKO soal penertiban dwngan melibatkan TNI/Polri,” ujar Edi.
BACA JUGA:
Diupayakan para pedagang untuk bisa masuk kepasar-pasar, baik yang dikelolah PD Pasar maupun pasar yang dikelolah pihak swasta, jadi tidak lagi ada pedagang yang berjualan diluar pasar.
Kesempatan yang sama, Kepala Badan Perekonomian, Agus Hebi menyampaikan, aturan PD Pasar perlu diavaluasi baik diinternal PD pasar Surya sendiri maupun aturan terkait pengelolaan PD Pasar itu sendiri.
“Over All perlu dievaluasi, sehingga ada peningkatan kinerja dan pasar-pasar yang ada di Surabaya lebih tertata dengan baik,” ucapnya.
Hebi menambahkan, pada dasarnya pasar-pasar di Surabaya harus terlihat lebih baik. Karena kota Surabaya terkenal dengan kota yang bersih dan indah.
Sementara Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno meminta agar semua OPD terkait bisa terintegrasi dengan baik sesuai tupoksi masing-masing.
“Dalam hal penertiban pasar yang ada di Surabaya sebaiknya semua OPD saling terintegrasi dengan baik. Jadi kerjasama dalam hal penertiban pasar itu sendiri dapatnya bisa menghasilkan optimalisasi uang diharapkan,” terang Anas.
Anas juga menyebut, kalau masing-masing sesuai dengan tupoksinya pihaknya merasa yakin pasar-pasar yang ada di Surabaya akan lebih tertata dengan baik.
“Ya jangan sampai, tangungjawab masing-masing OPD saling menyalahkan. PD Pasar Surya saya minta untuk berkoordinasi dengan OPD terkait. Baik permintaan Bantib maupun hal lainnya,” tegas Anas. (JB01)