JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Para alumni Universitas 17 Agustus ’45 (UNTAG’45) Surabaya menggelar deklarasi Paguyuban Alumni Universitas 17 Agustus’45 Surabaya (PAUS) 17, di Ball room Empire Palace, jalan Blauran, Surabaya, Minggu (21/11/2021).
Deklarasi PAUS 17 melibatkan para alumni Untag’45 Surabaya dari lintas angkatan dan fakultas, dengan visi misi yang mereka usung menjalin tali silaturohmi sesama alumni Untag’45 Surabaya dengan tajuk “Dari Alumni Untuk Alumni”
Hadir dalam kesempatan itu, Dr. Basa Alip saat ini menjabat sebagai Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Surabaya menggantikan Jamhadi yang sudah habis masa jabatannya. Dr Basa alip dan Jamhadi merupakan alumni UNTAG’45 Surabaya. Selain Dr Basa Alip, Dr. Eko Pamuji juga berkenan hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dr Basa Alip menyampaikan, bahwa sebelumnya juga ada IKBA yang juga menaungi para alumni UNTAG. Akan tetapi lanjut Alip, Ikatan itu buyar karena ada ketidak selarasan visi & misi yang dibangun. Bahkan IKBA terbentuk dengan ada AD/ART, imbuhnya.
“IKBA sebagai wadah para alumni UNTAG, buyar lantaran visi & misinya dikaitkan dengan suatu kepenting tertentu bukan kepentingan para alumni,” terang Dr Basa, Minggu (21/11/2021) di Surabaya.
Hidup ini penuh dengan masalah tapi bagaimana menyelesaikan masalah itu. “Saat kita masuk dijenjang pendidikan dasar sudah dihadapkan dengan suatu permasalahan. Dan saat masuk dijenjang perguruan tinggi S1,S2 bahkan jenjang pendidikan S3 justru mahasiswa diminta untuk membuat masalah dan menyelesaikan masalah yang dibuat itu hingga tuntas, sambung pria asal Ambon ini.
“Saya berharap deklarasi PAUS ini tidak hanya sekedar celebretion saja, namun deklarasi ini mendorong kita semua para alumni UNTAG Surabaya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, utamanya sesama alumni UNTAG’45 Surabaya,” kata Basa.
Paguyuban ini diharapkan memiliki esensial yang menjunjung tinggi rasa persaudaraan serta bisa menjadi wadah untuk menampung aspirasi para alumni, dan muncul sebagai wadah yang menonjol dimata masyarakat, tutur dia.
Sekedar diketahui, Paguyuban Alumni Untag Surabaya terbentuk berkat kopi darat sesama alumni dan berkesinambungan melakukan bakti sosial pada masyarakat dimasa pandemi covid-19 dengan memberikan paket sembako, masker, alat pencuci tangan serta hand santiser pada masyarakat sekitar kampus UNTAG. (HNR/JB01)