![](https://i0.wp.com/jurnalberita.id/wp-content/uploads/2021/08/E7F4E696-C303-4F29-91BC-8F14448F4642.jpeg?resize=305%2C229&ssl=1)
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari lakukan kunjungan kerja bersama mitra kerjanya Badan Kependudukan dan Keluarga Berecana Nasional (BKKBN) di 31 titik Kecamatan di Surabaya.
Ning Lucy ingin memastikan jumlah anak kurang gizi (stunting) di Surabaya. Berdasarkan data yang didapatkan dari data DP5A kota Surabaya bahwa di Surabaya masih ada sekitar 7 persen anak kurang gizi dan data BKKBN provinsi Jawa Timur ada sekitar 27,6 persen ditingkat Jawa Timur.
“Saya sedang melakukan rangkaian kegiatan kerja kedewanan di Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja BKKBN guna memastikan jumlah anak stunting di Surabaya. Untuk itu kami berkunjung di Kecamatan Tandes dan Sambikereb,” terangnya, Sabtu (28/08/2021) di Surabaya.
Lucy yang juga sebagai Ketua DPC Partai Demokrat kota Surabaya ini lebih lanjut menjelaskan, diharapkan dari data stunting yang ada bisa ditekan serendah mungkin.
”Saya berharap Surabaya tidak ada lagi kasus anak kurang gizi, kalau ada kita upayakan sekecil mungkin. Karena saya wakil rakyat yang berangkat dari Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) maka perlu kita pastikan data anak stunting, untuk menjadi pembahasan di Komisi DPR RI,” ujar dia.
Mantan Ning Suroboyo 1986 ini lebih lanjut menerangkan, sehingga data tersebut sebagai bahan pembahasan terkait program-program apa guna mengurangi jumlah kasus anak Stunting di Surabaya maupun di Jawa Timur.
Meski demikian, kata perempuan yang suka olah raga bersepeda ini, BKKBN selain memiliki tugas pendataan keluarga, mereka juga mendata anak-anak kurang gizi lewat program keluarga berencana dan pos Yandu.
”jadi mereka dapat memastikan jumlah data kasus per kasus di setiap RT/RW mulai dari kasus anak kurang gizi karena datanya dipakai sebagai acuan terhadap program pemerintah pusat ke daerah,” ujarnya.
Ditengah kegiatan kedewanan nya itu Lucy juga melakukan kunjungan ke salah satu Panti Asuhan AT TAQWA kecamatan Sambikereb.
“Ya usai kegiatan bersama BKKBN saya sempatkan mampir di Panti Asuhan AT TAQWA. Berdasarkan informasi yang saya peroleh ada sekitar 23 anak menjadi yatim piatu dampak dari wabah virus corona,” tutur Ning Lucy.
Ning Lucy juga mengecek soal kesehatan lingkungan panti. Dia juga memberikan semangat agar anak-anak di panti supaya giat belajar supaya berprestasi.
”Saya menyemangati agar anak-anak yang tinggal di panti untuk bisa berprestasi sehingga nanti bisa kita berikan mereka beasiswa. Dan ini akan bisa kita sinergikan dengan Komisi X DPR RI,” kata Ning Lucy.
Dalam kunjungannya di panti asuhan AT TAQWA, Ning Lucy memastikan kondisi lingkungan dan anak-anak sudah baik, karena di panti itu bangunannya masih baru tinggal ada yang perlu ditambahkan bangunan di lantai 3 yang belum selesai.
![](https://i0.wp.com/jurnalberita.id/wp-content/uploads/2021/08/9284B6AE-ED12-4291-9EEF-734E025187D7.jpeg?resize=305%2C229&ssl=1)
Sementara, M Safwan pengurus dibidang ekonomi panti asuhan AT TAQWA menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan kunjung anggota Komisi IX DPR RI di pantinya.
Dia berharap ada wakil rakyat yang peduli dan berbagi ditengah sulitnya dimasa pandemi covid-19 saat ini. Walau ditengah PPKM darurat level 3, Bu Lucy juga menyampaikan untuk tetap menjaga prokes kesehatan ketat dimasa PPKM.
”Kami ucapkan banyak terima kasih pada BU Lucy yang berkenan hadir ditengah-tengah anak panti yang kami asuh. Dan juga kami sampaikan terima kasih atas santunan yang telah diberikan pada anak-anak, kami doakan Ning Lucy diberikan kelancaran dalam segala urusan kegiatan kerjanya sebagai wakil rakyat di DPR RI dan diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” ucap Safwan. (HNR/JB01)