
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Masuknya nama dari kalangan anak muda (milenial) dalam bursa rekrutmen calon direksi Perusahaan Daerah (PD) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mendapat kritikan dari kalangan legislatif.
Kritikan itu dilontarkan oleh Mahfudz Wakil Ketua Fraksi PKB yang juga sebagai Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi perekonomian.
Mahfud menilai bahwa untuk perusahaan sekelas PDAM Surya Sembada ini harus diisi dengan kalangan orang yang sudah berpengalaman.
“Kalau di PDAM itu dibutuhkan orang-orang yang sudah berpengalaman. Ya minimal umur 40 tahun karena saat umur 40 tahun paling tidak dia sudah memiliki pengalaman kerja yang mumpuni ditempat lain,” kritiknya.
Ketua DPW Garda Bangsa ini, menyarankan bahwa saat ini yang banyak membutuhkan kalangan milenial adalah partai.
“Sebenarnya untuk milenial itu sah-sah sajalah mendaftar. Cuma yang milinial ini ke partailah, karena partai saat ini butuh milenial yang energik,” sindirnya.
Dia juga menegaskan, bahwa pada Permendagri dan Perdanya juga mengamanatkan bahwa untuk calon yang mendaftar itu harus berpengalaman dan berkompeten.
“Karena pada amanat Permendagri dan Perdannya disyaratkan minimal 15 tahun sehingga ketika umur 40 sudah siap secara pengalaman,“ tegasnya.
Mahfudz pun meminta para milenial harus bisa memahami aturan jangan hanya bermodal semangat dan mampu saja.
“Siapapun yang mampu, cuma masalahnya inikan ada aturannya. Ya berilah contoh yang baiklah. Yang masih umur 30 tahunan harus nunggu sampai 40 tahunan dulu. Kita hormati, kita ikuti aturan-aturan yang berlaku,” pintanya.
Oleh karena itu dia mengingatkan kepada panitia seleksi (Pansel) agar bekerja sesuai dengan prosedur dan koridor yang jelas.
“Kami mendorong Pansel untuk bekerja sesuai dengan aturan karena masyarakat ini sedang mengawasi. Kalau ini bisa diloloskan maka akan ada banyak masyarakat yang akan menempuh jalur apapun untuk mengingatkan bahwa ini keliru” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, munculnya nama Fuad Bernardi anak Menteri Sosial dalam bursa rekrutmen direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya direspon positif oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arief Fathoni.
Politisi muda ini menilai langkah Fuad yang berani maju tersebut sebagai bentuk simpati anak muda (milenial) kota Surabaya untuk andil dalam pembangunan kota.
”Saya mengapresiasi munculnya mas fuad sebagai nominator direksi PDAM periode mendatang. Bagaimanapun juga keberanian mas fuad mewakili semangat anak muda untuk berkarya membangun kotanya ” ujar Pria yang krab disapa Thoni ini.
Thoni yang juga Ketua DPD Golkar Kota Surabaya ini juga merespon posisi Fuad sebagai anak menteri Sosial.
”Tidak elok rasanya kemudian kita menjustifikasi kecakapan seseorang berdasarkan keturunan. Artinya semua warga negara punya hak yang sama untuk membangun kotanya lewat medan pengabdian yang diinginkan. Bukan karena dia anak Risma kemudian dia tidak boleh berkiprah untuk kotanya. Menurut saya ini tidak fair ” paparnya.(*JB01)