JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Surabaya, meminta kepada seluruh kader, utamanya PAC utusan Konfercab untuk menghindari tindakan anarkis.
Whisnu Sakti Buana, memhimbau agar PAC utusan bisa menahan diri dan tidak emosional dalam mengikuti konfercab lanjutan dan mematuhi aturan partai. Dwmikian disampaikan Whisnu Sakti Buana yang akrab disapa WS ini, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (16/7).
“Hari ini kita diundang untuk kelanjutan Konfercab di DPD, nanti jam lima sore di kantor DPD (Jatim),” kata WS saat ditanya insan media.
WS juga mengatakan, bahwa sejak awal dirinya telah menyampaikan jika sebagai kader partai dirinya tetap tegak lurus dengan keputusan partai.
“Apapun keputusan partai kita harus tunduk dan patuh. Ini juga kita sampaikan pada teman-teman PAC yang kemarin sempat ribut saat sosialisasi Peraturan Partai nomor 28 Tahun 2019,” papar dia.
Dinamika itu merupakan hal yang wajar dalam partai politik. Akan tetapi kata WS, jika nantinya sudah ada keputusan partai yang final, maka semua harus tunduk jika masih merasa sebagai kader partai.
Menurut politisi PDIP Surabaya yang namanya disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020 ini, dirinya masih tegak lurus terhadap keputusan DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan.
” Ya kita harus mengamankan keputusan partai, dan kebesaran PDIP kedepan, apapun keputusan tersebut,” tegasnya.
Mari kita hormati proses demokrasi dan menunggu hasil lanjutannya hari ini. Karena konfercab yang kemarin kan di skors, Konfercab lanjutan nanti akan dipimpin langsung oleh DPP, papar dia.
Ditanya soal harapannya, WS dengan tegas mengatakan, bahwa sebagai kader PDIP dirinya berharap kader partai di Surabaya tetap solid untuk memenangkan dalam berbagai even Pemilu maupun Pilkada Surabaya 2020 nanti.
“PDI Perjuanagan tetap solid, bukan soal titik jabatan atau posisi saya, siapapun yang akan memimpin DPC PDI Perjuangan kota Surabaya harus kita dukung,” tegasnya.
Menurut WS, keputusan DPP tentu sudah menjadi pertimbangan secara menyeluruh, yang artinya menjadi keputusan terbaik yang telah diambil oleh DPP partai.
“Kalaupun ada dinamika kemarin, sebagai tambahan evaluasi bagi DPP. Itu juga bagus dalam mekanisme partai yang berdemokrasi terpimpin, kalau itu diterapkan PDIP. Jika nanti sudah keputusan final, ya harus kita amankan,” katanya.
Kepada seluruh kader PDIP di Surabaya, WS berpesan agar kejadian di Konfercab sebelumnya tidak kembali terjadi pada Konfercab lanjutan hari ini.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, kepada teman-teman PAC yang menjadi utusan Konfercab, nggak usah lah seperti kemarin, semua sudah dalam rule demokrasi, dan kita sebagai kader PDIP harus tetap solid menjaga martabat dan marwah partai dan Ketua Umum,” pesannya.
Sambung dia, apapun yang menjadi keputusan DPP, jangan dijadikan hal yang enak atau tidak enak, tapi dimaknai sebagai hal yang lebih baik. (JB01)