JURNALBERITA.ID – MALANG, Kanit Turjawali, Polres Malang Ipda Ahmad Taufik, S, SH beserta jajaran dan Satpol PP dari Dispenda, Samsat, dan jajaran TNI gelar operasi Zebra yang sudah memasuki hari ke 10 di tahun 2018.
Digelarnya operasi tersebut, guna mengurangi angka kecelakaan dan bisa menumbuhkan kesadaran bagi pengendara untuk lebih tertib dalam berlalu lintas.
“Tujuan digelarnya Operasi Zebra ini tidak lain untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, memang dari tahun sekarang dibanding tahun kemarin cenderung menurun,” tutur Ipda Taufik saat gelar operasi berlangsung di pertigaan Jalibar, Kamis (8/11).
Adapun terdapat 7 pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Zebra Semeru 2018 kali ini.
Diantaranya menyasar pengendara yang tidak mengenakan helm atau sabuk pengaman, melawan arus, berboncengan lebih dari dua orang, menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi dibawah umur, mabuk atau gunakan narkoba, dan melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan.
Terbukti, dari pantauan media jurnalberita.id terdapat ratusan pengendara yang terkena tilang, lebih banyak dari segi administratif yaitu surat-surat, pengendara dibawah umur, dan pengendara yang belum memiliki SIM.
Bagi pelanggar tersebut dikenakan sanksi tilang dengan persidangan ditempat, yang langsung di proses oleh hakim dan juga kejaksaan sehingga bisa segera di putuskan.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan kali ini juga terdapat Samsat yang ikut bergabung, guna bilamana ada pajak yang mati bisa langsung diarahkan untuk membayar pajak langsung.
Salah satunya Mulyono (48), warga Kecamatan Kepanjen yang mengalami pajak mati mengatakan, jika dirinya diarahkan menuju Samsat untuk membayar pajak.
“Saya tadi perjalanan dari rumah, tiba-tiba dihentikan dan dilakukan pemeriksaan. Kemudian saya diarahkan ke petugas Samsat oleh anggota yang sedang bertugas, jadi sekalian langsung saya bayar jadi enak tidak harus bingung cari Samsat keliling,” ucapnya dengan lega. (sac/mad)