JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Insiden ‘Soerabaya Membara’ yang digelar dalam rangka memperingati hari Pahlawan yang memakan korban 3 meninggal dunia akibat terjatuh dan terlindas kereta api, wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan pernyataan tegas terkait insiden tersebut.
Risma mengaku, bahwa peristiwa itu pihaknya tidak mengetahui kalau ada acara teatrikal “Soerabaya Membara” di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat malam (9/11).
“Saya tidak tahu ada cara itu, bahkan saya sudah tanya pada Sekda, camat, Satpol PP mereka juga tidak tahu,” ucap Risma pada sejumlah awak media.
Tahun ini tidak ada koordinasi terkait acara teatrikal itu kalau tahun lalu ada koordinasi dengan Pemkot. Kalau masalah perijinan itu kan banyak dari berbagai instansi, ada ijin keramaian dari Pihak kepolisian dan ijin yang lainnya, ungkap dia.
“Acara itu tidak ada koordinasi dengan kita. Jadi saya tidak tahu. Silahkan tanya langsung sama panitia penyelenggaranya,” tegas Risma pada insan media, Sabtu (10/11) usai upacara memperingati hari Pahlawan.
Dengan adanya insiden tersebut kami telah melakukan upaya mengatasi para korban denngan menurunkan Satpol PP dan Linmas serta 10 ambulan yang kami kerahkan untuk membantu korban yang luka-luka, ungkap Risma.
“Namun dua korban yang meninggal dunia itu tidak mengantongi identitas, sedang korban luka-luka langsung kita bawah kerumah sakit,” jelasnya.
Peringatan hari Pahlawan setiap tahun dirayakan di Surabaya. Hal itu untuk memberikan motivasi khusunya pada generasi muda. Supaya mereka tetap bersemangat dan mengrtahui peristiwa hari Pahlawan.
“Tujuan diperingati hari Pahlawan agar memberikan semangat pada anak-anak di Surabaya dan mereka mengetahui perjuangan para Pahlawan dalam meraih kemerdekaan,” paparnya. (has)