JURNALBERITA.ID – MALANG, Terkait proyek pelebaran jalan Suropati yang menelan dana anggaran APBD Kota Batu Senilai Rp 3,7 miliar terus dipertanyakan sejumlah pihak. Diduga proyek tersebut ada indikasi kong kalikong (pernainan, red) antara Kadis PU Bina Marga kota Batu dengan pihak kontraktor.
Tidak sesuainya spesifikasi volume maupun kualitas proyek yang dikerjakan oleh PT Multi Razulka Sakti, Pasuruan menjadi sorotan publik.
Sejumlah masyarakat jalan Suropati kota Batu, meminta agar Dinas PU Bina Marga untuk kroscek kelokasi melihat kondisi proyek pengerjaan peningkatan struktur jalan utama itu.
Tidak hanya pengurangan volume proyek. Namun disinyalir juga ada penyimpangan dari spesifikasi yang ditetapkan, baik dari jenis maupun kualitas material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan.
Jika seperti ini cara pekerjaanya, ketahanan jalan tidak akan bertahan dan cepat rusak, ungkap salah satu watga yang namanya enggan dipublikasikan, Kamis (4/10).
“Kalau pekerjaan proyek seperti ini, tidak hanya negara yang rugikan tapi rakyat juga akan terdampak,” paparnya.
Dengan seperti ini lanjut dia, pasti ada oknum pejabat pemerintah kota Malang yang bermain dengan kontraktor yang hanya memikirkan keuntungan pribadi tanpa memikirkan keuntungan rakyat.
“Mulusnya pekerjaan kontraktor yang di duga curang akibat lemahnya pengawasan dari Dinas PU Bina Marga Kota Batu,” tukas dia.
Ia menyebutkan, bahkan pengawas Dinas PU yang ke lapangan terkesan membiarkan pembangunan insfratruktur jalan tersebut alias ‘kong kalikong’ dengan rekanan (kontraktor, red) yang mengerjakan proyek tersebut.
Di ketahui proyek ini menggunakan dana HPS senilai Rp 3,628 miliar yang bersumber dari angaran DAK kota Batu senilai hampir 3,7 Miliar. Sebagai penyedia jasa PT Multi Razulka Sakti yang beralamat di jalan Raden Patah PSK III No. D 11 Kota Pasuruan melalui lelang dan sebagai pelaksana pekerjaan itu.
Warga juga sangat menyesalkan dan sangat kecewa terhadap kontraktor yang terkesan asal asalan melakukan pengerjaan ini. Proyek yang dikerjakan hampir Rp 3,7 Miliar ini seharusnya benar benar di laksanakan sesuai RAB dan spesifikasinya.
“Bagaimana akan bertahan lama jalan ini jika pengerjaanya seperti ini, nanti jika sudah digungsikan jalan ini akan retak,” ucap dia.
Kami berharap Dinas PU Bina Marga Kota Batu turun ke lokasi untuk meninjau langsung, jika benar ada kesalahan harus menindak tegas dan hasil pekerjaan tersebut untuk dibongkar dan diperbaiki kembali, harapannya.
Dari pantauan dilokasi proyek pekerjaan pelebaran jalan Suropati tersebut tetlihat sudah mulai rusak dan Retak-retak.
Dimintai tanggapannnya, Ketua IWO (Ikatan Wartawan Online Malang Raya) M Rohmad kepada jurnalberita.id mengatakan, bahwa proyek pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga kota Batu tepatnya di jalan Suropati terkesan pengerjaannya tidak berkualitas dan diduga dikerjakan asa-asalan oleh kontraktornya.
“Proyek tersebut hanya menghambur-hamburkan Dana APBD kota Batu. Rekanan hanya mengejar keuntungan besar tanpa menghiraukan kualitas bahan pengaspalannya. Dinas Bina Marga harusnya mengambil sikap serius terkait proyek tersebut,” ujar Rohman.
Hingga berita ini ditayangkan pihak kontraktor dan Kepala Dinas PU Bina Marga Kota Batu malah menghindari insan media yang mau konfirmasi terkait proyek itu. (mad/has)