JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Calon Legislatif (caleg) incumbent dari Partai Amanah Nasional (PAN) M Arsyad namanya tidak lagu tercatat sebagai pemenang dalam kontestasi Pileg 2019 DPRD kota Surabaya.
M Arsyad mulai berkiprah di dunia politik sejak dirinya didorong sejumlah simpatisan dan jamaah masjid untuk maju Pileg di 2014 lalu. Sebagai pengurus Ta’mir masjid As Salam dirinya terus didorong dari kalangan jamaah masjid dan warga serta simpatisan. Pada kesempatan kontetasi tersebut M Arsyad terpilih sebagai anggota DPRD kota Surabaya periode 2014-2019.
Setelah lima tahun menjadi wakil rakyat daerah kota Surabaya berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) 3 meliputi Kecamatan Rungkut, Sukolilo, Tenggilismejoyo, Bulak dan Kecamatan Mulyorejo. Beliau juga sempat menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD kota Surabaya.
Saat ini posisi M Arsyad menjabat sebagai sekretaris Komisi B DPRD Surabaya yang akan berakhir masa jabatanya hingga 24 Agustus 2019 mendatang.
“Background saya sebetulnya bukan seorang politisi. Saya lebih berkiprah didunia pendidikan menjadi Dosen di STIESIA Surabaya,” terangnya, Senin (10/6).
Oleh karenanya kata Arsyad, walau dirinya tidak terpilih lagi pada periode kedua tidak menjadi masalah. “Saya akan kembali mengajar di kampus sebagai dosen ekonomi. Semuanya sudah ada yang ngatur kalau saya tidak lagi menjadi anggota DPRD,” papar dia.
Arsyad juga menambahkan, dulu awal saya berkiprah didunia politik lantaran dorongan dari jamaah masjid, warga dan para pasien pengobatan alternatif (Bekam). Karena dorongan dan support dari mereka akhirnya saya maju menjadi caleg dari PAN.
“Alhamdulillah saya terpilih di tahun 2014 dan mengadi selama lima tahun hingga 24 Agustus 2019 nanti habis masa bakti saya,” tuturnya.
Dengan tidak terpilihnya kembali di tahun 2019, dirinya akan kembali berkiprah di dunia pendidikan sebagai dosen di STIESIA dan dunia pengobatan alternatif. (JB01)