Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya melakukan sujud syukur atas penolakan pengesahan KLB Moeldoko (JB01)
Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya melakukan sujud syukur atas penolakan pengesahan KLB Moeldoko (JB01)

JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, langsung sujud syukur saat mendengar pemerintah menolak KLB Muldoko.

“Kami ikuti sejak awal pengumuman dari pemerintah dengan deg degan. Alhamdulillah, pemerintah menolak KLB Muldoko,” ungkap Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari.

Menurut Lucy, sejak awal sudah merasakan jika kubu Muldoko akan kalah. Pihaknya sangat yakin kebenaran dan keadilan pasti hadir di negeri tercinta.

Sementara itu, Moch Machmud, Wakil Ketua 1 DPC Partai Demokrat Surabaya menyatakan, meski awalnya deg-degan tapi akhirnya lega setelah pemerintah mengumumkan menolak permohonan Partai Ddmokrat versi KLB.

“Terus terang, hampir 2 bulan ini, pikiran dan tenaga terkuras oleh ulah Muldoko dan kawan kawan,” tegas Lucy.

Dengan adanya pengumuman ini, lanjut Ning Surabaya 1986 ini, Partai Demokrat segera melanjutkan program program kegiatan politiknya untukmenyongsong tahapan pemilu yang dimulai sekitar Nopember 2022.

“Kejadian ini akan jadi pengalaman luar biasa untuk membuat Partai Demokrat makin kuat dan tangguh dalam menghadapi segala masalah,” jelas Machmud yang juga Ketu Fraksi Demokrat-Nasdem Kota Surabaya.

Lucy menambahkan, imun Demokrat makin kuat dgn adanya cobaan luar biasa ini.

Kesempatan berbeda Siswandi, Wakil Ketua 4 DPC Partai Demokrat menambahkan, bahwa ini akan menjadikan pengalaman sebagai guru terbaik.

“Kita tidak boleh lengah, apalagi sombong. Kit tetap berjuang dengan menjadikan kasus ini sebagai instrospeksi bersama,” tandas Siswandi yang juga Ketua Paguyuban Reog Surabaya.

Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategi (Bakomstra) DPC PD Kota Surabaya, Indra Wahyudi sudah menduga permohonan pengesahan KLB Moeldoko bakalan ditolak oleh pemerintah.

“Dari awal saya sudah memprediksi KLB Moeldoko akan ditolak, karena tidak memenuhi persyaratan AD/ART PD tahun 2020 dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono,” tegas Indra.

Indra juga perpesan ini belum final, diharapkan pada semua kader partai Demokrat agar selalu menjaga kesolidtan di internal partai.

“Ini artinya, supaya kita selalu waspada tethadap kemungkinan yang tak terduga,”ucapnya. (JB01)

By JB01