– dr. Akmarawita Kadir., M.Kes
– Sekretaris Fraksi Partai Gokkar DPRD Kota Surabaya
JURNALBERITA.ID – SURABAYA,
Dalam kondisi yang serba sulit seperti saat ini, akibat dampak wabah pandemi COVID-19. Situasi menjadi kurang stabil, tentunya warga surabaya juga merasakan dampak itu, khususnya warga yang kurang mampu. pasti sangat terpukul dengan situasi ini.
Sendi-sendi perekonomian akibat pandemi Covid-19 ini belum juga mereda sehingga berakibat kondisi ekonomi masyarakat juga terganggu.
Di Surabaya sendiri terjadi peningkatan terinfeksi virus ini pada Minggu (12 April 2020) kemarin terkonfirmasi 83 kasus. Sekarang total terkonfirmasi Covid-19 menjadi 180 kasus. Angka ini cukup tinggi dan perlu mendapatkan perhatian kita semua.
Sedangkan, data Msyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Surabaya pun dipastikan meningkat tajam. Awalnya di bulan Desember 2019 terdapat 665.882 jiwa atau 202.572 KK namun pada tanggal 9 april 2020 sudah mencapai 755 ribu lebih jiwa atau tepatnya 231.103 KK.
“Jumlah ini tentunya dapat meningkat lagi apabila kondisi ini terus berlanjut. Upaya percepatan penanggulangan Covid19 perlu dilakukan,” ucap dr Akmarawita pada jurnalberita.id, Senin (13/04).
Untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat warga kota surabaya, fraksi partai Golkar DPRD kota Surabaya melakukan upaya untuk membantu beban masyarakat dengan membagikan sembako, paparnya.
“Pada tahap ini, kami melakukan kegiatan sosial di berbagai titik di kota Surabaya berupa bantuan langsung kepada warga kota Surabaya yang tidak mampu,” kata dr Akma.
Lanjut dia, tentunya dalalm pembagian ini pihaknya sudah mengatur sistemnya. “Kami himbau, tetap menghindari kerumunan masa dan menjaga jarak. Kami berkoordinasi dengan RT setempat, untuk metode pembagian tepat sasaran dan tidak menimbulkan kerumunan,” ujarnya.
Adik kandung anggota DPR RI Komisi III, Adies Kadir ini menambahkan, jalur pendistribusiannya dengan cara membagikan dari rumah ke rumah atau dengan istilah ‘dor to dor’.
“Kemarin, kami sudah membagikan hand sanitiser dan masker ke warga serta APD ke rumah sakit rujukan di kota Surabaya,” tukas dr Akma.
Tidak hanya itu, sambung dr Akma, pihaknya juga membantu menyemprotkan desinfektan dilingkungan warga, menyumbang alat desinfekatan ke warga.
“Paket sembako yang kami berikan antara lain berupa beras, minyak, kecap, dan mie instan. Alhamdulillah ribuan paket sembako sduah terdistribusi diberbagai titik sesuai dengan dapil kami masing-masing,” kata Sekretaris Komisi D ini.
Pemberian bantuan sembako ini akan dilakukan sampai beberapa bulan ini, apalagi mendekati bulan suci ramadhan 1441 H dan hari raya Idul Fitri, imbuhnya.
Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat mendorong setiap orang yang mampu, para pengusaha untuk tergerak ikut membatu warga kota surabaya, khususnya bagi warga MBR di kota ini yang sampai sekarang data MBR ini cenderung terus meningkat, harapan dr Akma
“Untuk Pemkot Surabaya, saya mengharapkan betul-betul mempunyai program yang termapping dengan baik (roadmap yang baik) untuk penanganan kasus COVID-19 ini. Dalam pembuatan roadmap ada 2 hal yang penting yaitu berbasis kesehatan dan berbasis jaring pengaman sosial,” tandas nya.
Untuk kesehatan yang perlu diperhatikan adalah pencegahan yang tepat dan tindakan yang tepat. Sedang penanganan jaring pengaman sosial yang perlu diperhatikan adalah obyek atau sasaran yang tepat, logistik yang tepat, dan pembagian tupoksi di jajaran pemkot yang tepat.
“Sampai saat ini saya belum melihat dan belum memperoleh gambaran bagaimana roadmap yang jelas dan terukur yang di lakukan oleh pemerintah kota surabaya,” pungkas dr Akma. (JB01)