JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Dalam rangka mensukseskan terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020 mendatang, Komisi A DPRD Kota Surabaya mendorong agar pengusaha reklame turut serta membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya untuk mensosialisasikan Pemilihan Walikota Surabaya.
Ketua Komisi A, Hj Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, agar masyarakat lebih paham dan meningkatkan partisipasi jumlah pemilih, diperlukan juga sosialisasi Pilwali Kota Surabaya melalui media billboard atau reklame, jika perlu pake videotron.
“Komisi A memita agar pengusaha reklame dapat membantu KPU Surabaya jelang Pilwali, guna mensosialisasikan Pilkada Kota Surabaya.” kata Ayu di gedung DPRD kota Surabaya, Rabu (04/03).
Ayu menjelaskan, dengan mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada diharapkan bisa membantu KPU menyukseskan jalannya pesta demokrasi di Surabaya. Misalnya, konten reklame berisi kapan Pilwali dilaksanakan, dan siapa saja calon Walikota dan Wakil Walikotanya.
Selain itu, pemasangan reklame sosialisasi Pilkada di tiap lampu merah penyebrangan, agar para pengendara juga bisa melihat dan mengerti kapan Pilwali dilaksanakan.
“Soal sosialisasi Pilwali di lampu merah, karena Komisi A ingin membantu KPU Kota Surabaya agar Pilwali berjalan sukses, maka dalam waktu dekat Komisi A juga akan koordinasi dengan Dishub Kota, dan Asosiasi Perusahaan Reklame Surabaya.”terangnya.
Lebih lanjut Srikandi Partai Golkar Surabaya ini mengatakan, Komisi A rencananya akan memanggil Dishub Kota Surabaya, pengusaha reklame, dan KPU pekan depan yaitu, Selasa tanggal 10 Maret 2020, untuk membahas hal tersebut.
Saat ditanya dengan sosialisasi via reklame apakah bisa mendongkrak jumlah partisipasi jumlah pemilih, Bunda Ayu sapaan akrab Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, jelas sangat mendongkrak jumlah partisipasi pemilih. Karena selama pemilu atau Pilkada, masyarakat terbilang masih minim untuk berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Dengam sosialisasi menggunakan reklame bisa mendongkrak jumlah pemilih dari misal sebelumnya hanya 30%, bisa melonjak 80 hingga 90%. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat ayo kita sukseskan Pilwali Surabaya, dan jangan golput,”ungkapnya. (*JB01)