JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Komisi B DPRD kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dipasar Kapasan. Sidak yang dilakukan atas temuan dan aduan pedagang Kapasan yang sebelumnya hearing di Komisi B. Untuk itu guna mengumpulkan data dan fakta kongret dilapangan tiga anggota Komisi melanjutkan sidak di pasar tersebut.
Fakta lapangan ditemukan pengaturan dan penataan pasar Kapasan masih terlihat semerawut utamanya di stan PKL diujung paling belakang. Selain tempatnya kotor distan paling belakang itu ada tempat pemotongan unggas ayam. Sehingga berdampak pada kesehatan, ditegaskan anggota Komisi B DPRD kota Surabaya dari fraksi PDIP, John Tamrun.
Menurutnya sidak kali ini sebagai rangkaian kelanjutan dari hasil aduan masyarakat pedagang yang ada di pasar Kapasan. Yang mana kata John Tamrun, ada pedagang yang beli stan pada PT Suma. Akan tetapi pada saat mau pelunasan justru pelunasan tersebut membengkak hingga berkali lipat.
“Ini merupakan rangkaian dari hasil hearing saat ada aduan masyarakat pedagang pasar Kapasan ke Komisi B tadi pagi,” kata John Selasa (14/01) pada jurnalberita.id usai sidak pasar Kapasan.
Guna memastikan dan mencari dasar fakta dilapangan hasil hearing kita tindaklanjuti ke lapangan. “Alhasil dari hasil sidak tadi kami sempat berdiskusi dengan beberapa pedagang,” ujar politisi PDIP ini.
Lanjut dia, baik itu terkait retribusi, tarif listrik bahkan kami juga tanyakan soal perjanjian dibawah tangan soal kontrak/sewa stan. Untuk itu pihaknya meminta pada pengelola pasar (PD Pasar Surya, red) memperbaiki manajemen serta re-layout pasar yang ada.
“Ya tadi sempat kita perhatikan beberapa layout yang masih kotor dan penataan nya juga masih semerawut. Oleh karenanya kami meminta stan-stan yang ada ditata ulang sesuai koridor jenis dagangannya,” ujarnya.
Guna melakukan fungsi kontrol dan menjaga aset milik Pemkot Surabaya Komisi B meminta pada pengelola pasar melakukan re-layout dan re-manajeman, ungkap John Tamrun.
Sementara kesempatan lain kepala unit pasar Kapasan, Eilsye Tatipata menyampaikan, bahwa pihaknya berterimakasih atas masukan yang diberikan oleh Komisi B.
“Kedepan kami akan melakukan perbaikan dan penataan Kembali stan-stan dibawah pengelolaan PD Pasar,” ungkap dia.
Ada sekitar 1670 pedagang yang aktif berjualan di pasar Kapasan. Namun jumlah keseluruhan pedagang yang ada sekitar 2 ribuan lebih, sambung Eilsye.
Lanjut dia, kedatangan anggota DPRD ke pasar Kapasan merupakan kehormatan. “Untuk semua masukan yang disampaikan anggota DPRD akan kami tindaklanjuti,” tukasnya. (JB01)