“DPC PDIP minta calon Walikota & wakil Walikota Surabaya 2020 terus turun membantu warga”
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Siapa calon walikota PDIP yang bakal direkom oleh Dewan Pimpinan Pusat masih menjadi pertamyaan publik.
DPP PDIP masih menunggu momen yang pas untuk mengumumkan kandidat yang ditunjuk sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya.
Sembari menunggu kepastian rekom turun dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarno Putri, DPC PDIP meminta seluruh calon dan kader tak perlu terlalu memikirkan rekomendasi. Namun, terus bekerja menggalang dukungan dari akar rumput.
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono menjelaskan, dia sudah turun menyambangi beberapa wilayah. Menampung aspirasi warga. Terutama konstituen PDIP.
BACA JUGA :
- John Thamrun : Perwali 33 Tahun 2020 Hambat Perekonomian Surabaya
- Satgas Pasar Tangguh Keputran Utara Perketat Protokol Kesehatan
- Golkar Desak Pemkot Bentuk Infrastruktur Kampung IT Untuk Siswa Sekolah
Dari hasil perbincangan, tidak sedikit kader yang menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. Siapa calon walikota dan wakil walikota yang diusung.
“Semuanya berharap rekomendasi segera turun,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Awi itu mengakui, sosok yang terpilih sangat ditunggu. Ketika sudah ada figur, kader semakin mudah mencari dukungan.
“Tinggal sosialisasi ke warga karena calon sudah ada,” ujar Awi, Rabu (29/07) diruang Kerjanya.
Awi meminta kader bersabar. Pasalnya saat ini DPP PDIP masih menelaah. Menentukan calon yang tepat. Lamanya penentuan itu disebabkan PDIP tak hanya mentargetkan kemenangan.
“Namun melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis walikota sebelumnya,” tuturnya.
Sejumlah langkah pemenangan telah disusun. Partai meminta seluruh kader turun. Membantu warga. Saat ini warga membutuhkan uluran tangan untuk penanganan korona.
Bagi anggota PDIP yang duduk di kursi legislatif, diminta memasang kuping dan telinga. Seluruh keluhan warga ditampung. Setelah itu masukan warga disampaikan ke pemkot. Agar ada solusi yang cepat.
Awi mengatakan, tidak hanya kader wajib turun. Calon pun harus blusukan. Mencari dan menambah dukungan.
“Rekom nanti pasti turun. Saat ini bekerja dulu,” jelasnya.
Dengan turun ke warga, calon bakal mendapatkan keuntungan. Namanya bakal dikenal, imbuhnya.
Pasalnya, lanjut Awi, salah satu pertimbangan partai memilih kandidat yaitu sang calon harus memiliki akar. “Akar yang kuat yaitu dukungan yang masif dari warga,” tegasnya.
Faktor kepemimpinan atau leadership Serta kecapakapan juga menjadi perhatian. Warga Surabaya melihat itu dari sosok walikota. Mulai Bambang DH hingga Tri Rismaharini.
Sementara itu, anggota Fraksi PDIP Tri Didik Adiono menjelaskan, seluruh calon harus turun menyapa warga. Pasalnya, kandidat dari partai lain sudah mencuri start. Lebih dulu menggalang dukungan.
“Sehingga warga sudah mengenal kandidat dari PDIP,” tegasnya.
Nah, setelah rekomendasi turun, partai bakal habis-habisan mendukung calon. Didik menjelaskan, saat ini sejumlah persiapan sudah dilakukan. Mulai anggaran, pembentukan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), hingga strategi pemenangan.
“Kami optimistis menang,” ucap anggota Komisi A itu. (JB01)