JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Penyaluran Dana hibah Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) di Kota Surabaya masih terus dipertanyakan oleh dewan. Sejak anggaran tahun 2016 oleh pemerintah kota Surabaya untuk sementara dihentikan.
Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait penyaluran dana jasmas tersebut. Sementara, banyak masyarakat yang mempertanyakan kejelasan dana hibah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dati fraksi PKB, Laila Mufidah turut menyoroti nasib dana hibah Jasmas yang masih belum jelas juntrungannya.
Laila menerangkan, bahwa hingga kini belum ada kejelasan dari dana hibah jasmas Pemkot itu.
BACA JUGA :
- Reni : Dispendik Harus Bantu Siswa Yang Terkendala Belajar Online
- Fraksi PKB Ancam Tolak LKPJ Wali Kota Surabaya
- Pengusaha RHU Pertanyakan Kejelasan Kebijakan Pemkot Soal RHU
“Dari hasil reses kita, banyak masyarakat menyampaikan dan mempertanyakan untuk bantuan hibah tersebut. Sampai sekarang, ini kan belum ada kejelasan dari pemerintah kota tentang hal itu,” ujar Penasehat Fraksi PKB Surabaya itu, diruang kerjanya gedung DPRD kota Surabaya, Kamis (16/07).
Laila juga menegaskan, hal seperti ini juga terjadi pada periode lalu. Bahwa setiap tahunnya, nasib dana hibah jasmas sering tersendat-sendat dan tidak terialisasi.
“Setiap reses kita sampaikan ke Pemerintah Kota, tapi untuk penyelesaiannya juga gak jelas,” urai Laila.
Seharusnya kata Laila, aspirasi masyarakat yang sudah tertampung itu harus direalisasikan untuk melanjutkan kesinambungan ditingkat RT/RW.
“Ya saya berharap agar Pemkot Surabaya segera merealisasikan dana hibah jasmas,” harap Laila. (JB01)