JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Surabaya adalah episentrum tertinggi di Jawa Timur penyebabaran Covid-19. Kondisi sangat mengkhawatirkan sejumlah perkampungan di Surabaya, pasalanya pandemi Covid-19 ini begitu masif.
Untuk itu sejumlah perkampungan di Surabaya dibentuk Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo. Sedikitnya lebih dari 350 Kampung Tangguh telah terbentuk untuk menjaga warga perkampungan tidak terinfeksi Virus Corona.
Seperti yang terbentuk di Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Dupak Baru RW 05 Kelurahan Jepara yang diresmikan oleh Budi Leksono, Rabu kemaren (01/07).
BACA JUGA :
- Budi Leksono Apresiasi Kampung Tangguh Genteng Bandar Surabaya
- Wakil Ketua DPRD Reni Astuti Apresiasi Inisiasi Dispendik Untuk Bantu Warga MBR
- BAGUNA Lakukan Kegiatan Baksos Di Tengah Pandemi Covid-19
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, karena kondisi Surabaya masih berstatus merah dalam jumlah tertinggi terinfeksi Covid-19 maka sangat penting di setiap perkampungan dibentuk yang namanya Kampung Tangguh.
“Tujuannya agar warga yang sehat tidak terinfeksi oleh penyebaran virus Corona yang begitu masif pandeminya,” kata cak Bulek sapaan Budi Leksono.
Cak Bulek juga menambahkan, guna memutus mata rantai virus Corona sangat diperlukan Kampung Tangguh. Dengan keberadaan Kampung Tangguh ini diharapkan masyarakat terjaga keamanan dan kesehatan mereka.
“Dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan di perkampungan diharapkan mampu menekan kurva penyebaran virus ini,” terangnya.
Cak Bulek juga menyebut, selain adanya Kampung Tangguh, masyarakat diminta untuk selalu mengikuti protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dari kerumunan orang serta menjaga imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi.
Sementara, Setiono selaku Ketua RW 05 Dupak Baru Kelurahan Jepara kota Surabaya menyampaikan ras terima kasihnya pada Budi Leksono, yang telah meresmikan keberadaan Kampung Tanggguh di wilayahnya.
“Saya mewakili warga RW 05 Dupak Baru mengucapkan terima kasih pada bapak Budi Leksono yang telah me Lounching Kampung Tangguh dan memberikan arahan serta edukasi bagaimana menjaga warga dari pandemi ini di wilayah kami,” ucap Setiono.
Dia berharap adanya Kampung Tangguh ini mampu menjaga warga Dupak Baru dari bahaya wabah virus Corona. “Kami berharap Kampung Tangguh ini mampu menjadi palang pintu bagi warga agar terhindar dari bahaya Covid-19,” bebernya.
Selain itu, kata Setiono, ini akan memberikan kebiasaan baru bagi warga Dupak Baru agar terbiasa untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti rajin untuk cuci tangan, selalu pakai masker saat keluar rumah, dan menghindari kerumunan (jaga jarak).
“Warga diharapkan lebih disiplin dan saling bahu membahu dalam memerangi penyebaran Covid-19. Kampung Tangguh di wilayah kami salah satu ikhtiar warga secara bersama-sama saling menjaga keselamatan dan kesehatan warga Dupak Baru ini,” tukas Setiono. (JB01)