Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A Hermas Thony dari partai Gerindra (JB01)

JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Belum kering jasad anak gajah Dumbo Kembali terdengar kabar gajah dewasa betina yang sering dipanggil ‘Manis’ mengalami sakit.

Kabar sakitnya si Manis sudah semingguan, namun sakitnya gajah ‘Manis’ hingga kini belum ada laporan kepihak instansi terkait dalam hal ini Balai Besar Konservasi Satwa Daerah (BKSDA) Jawa Timur.

Mendapat informasi ini, wakil Ketua DPRD kota Surabaya dari fraksi partai Gerindra, A Hermas Thoni merasa miris dengan kondisi KBS saat ini.

KBS merupakan suatu ikon kota Surabaya yang menakar berbagai satwa. Sebagai kebun binatang yang memberikan suatu wawasan pendidikan pada anak-anak sekolah. Tidak hanya itu, KBS juga berfungsi sebagai pembawa atau wadah konservasi terhadap satwa-satwa dan seabagai warisan cagar budaya yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya.

”Nah kalau sekarang KBS kondisinya semacam ini, maka Wali Kota Surabaya perlu mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan KBS,” kata Thoni saat dihubungi lewat telepon selulernya, Senin malam (17/01/2022).

Thoni juga menyebut jumlah satwa sebelum diserahkan ke Pemkot Surabaya masih berjumlah 3400 jenis Satwa, namun saat ini berkisar sekitar 2000 satwa. Lalu pertanyaannya kemana seribu satwa lainnya?, matikah? Atau dipindahkan ke tempat lain?, tanya Thoni.

”Kondisi ini seharusnya dilaporkan kepada BKSDA Jatim,  jadi tahu satwa yang lebih seribu kemana,” ujar politisi partai Gerindra ini.

Kalau sudah tidak mampu untuk mengelola sebaiknya KBS segera untuk ditutup saja. Kalaupun mau diteruskan maka cepat dilakukan audit, apakah kesalahan manajemen, atau infrastrukturnya yang perlu diperbaiki, atau ketidak mampu an pengelolaan, beber dia.

“Jika sudah tidak mampu mengelola saya sarankan untuk diserahkan pada pihak lain yang mampu, jangan sampai ada anemo yang berkembang KBS menjadi KPS (Kebun Pembantaian Satwa) ini sangat miris,” ucap Thoni.

Sambung Thoni, kemaren anak gajah Dumbo mati dan ini tidak dilaporkan ke BKSDA dan terkesan ditutup-tutupi, sekarang gajah ‘Manis’ juga mengalami hal serupa, belum lagi kemaren ada Anoa mati.

”Saya minta Wali Kota Surabaya mengambil langkah cepat dan tepat untuk menyelamatkan KBS, para kepala bidang terkait harus bergerak cepat Jamgan menunggu semua satwa KBS ludes,” papar Thoni.

Kalau kondisi ini dibiarkan maka satwa yang ada di KBS hilang tidak tentu keberadaannya, imbuhnya.

”Kalau perlu KBS ditutup saja,” tegas Thoni.

Thoni juga meminta agar Komisi B segera melakukan audit terhadap kondisi keseluruhan dari KBS. (JB01)

By JB01