
JURNALBERITA.ID – PAMEKASAN, Bangunan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yang diresmikan pada tahun 2018 itu, tidak difungsikan sama sekali alias Muspro.
Proyek yang dibangun pada 2017 dengan menghabiskan dana Rp 440 juta lebih dari APBD Kabupaten Pamekasan. Namun bangunan itu hinggga saat ini tidak difungsikan.
Bangunan yang terletak di dusun Pandan, Desa Panglegur tersebut malah beralih fungsi menjadi tempat hewan peliharaan seperti Domba, kondisi bangunannya tidak terpelihara dan memprihatinkan.
Sebelumnya, masyarakat berharap dengan dibangunnya Polindes itu dapat membantu masyarakat dalam layanan kesehatan. Sehingga, layanan kesehatan masyarakat bisa lebih maksimal.
Salah satu warga setempat, Yanto mengaku kecewa atas bangunan Polindes yang bersumber dari APBD tersebut karena tidak difungsikan.
BACA JUGA :
- Ribuan Warga Nahdiyin NU Gruduk Mapolres Pamekasan
- Kejari Pamekasan Dihadiai Antangin Sebagai Simbol Masuk Angin Oleh Sejumlah LSM
- Dugaan Kecurangan Pemilukada Surabaya, Paslon ER-JI Susun TimSes Dari Unsur ASN
“Ya, ini kan hanya buang-buang anggaran. Awalnya, kami senang karena masyarakat desa tidak perlu jauh- jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan,” kata Yanto, Senin (12/10) di Pamekasan.
Yanto menambahkan, bagi masyarakat yang memiliki kendaraan gak masalah. Tapi bagaimana bagi masyarakat tidak punya kendaraan. Mereka akan jalan kaki untuk mendapat layanan kesehatan, itu pun jaraknya sangat jauh.
“Proyek itu mulai dibangun sejak tahun 2017 dan diresmikan pada tahun 2018. Akan tetapi, hingga kini hanya ditempati domba saja. Kan eman uang rakyat terbuang sia-sia gak ada manfaatnya,” Imbuhnya.
Sementara, Kamariyatul Arfina Bidan setempat saat dimintai keterangan mengatakan, dirinya tidak bisa menempati Polindes tersebut, lantaran tidak ada serah terima dari pihak terkait.
“Belum ada serah terima pak, kami tidak menerima apapun, gimana mau menempati,” ungkap Arfina.
Kesempatan berbeda, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Mohammad Sahur menekankan arga pihak Dinas Kesehatan segera menuntaskan persoalan tersebut.
“Komisi IV menekankan supaya Dinkes segera menuntaskan persoalan tersebut,” tegasnya
Untuk itu, Komisi IV menghimbau agar layanan kesehatan dari tingkat dasar harus semakin ditingkatkan, ujar Politisi PPP ini.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan dr Achmad Marzuki menjelaskan, bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan apa yang menjadi persoalan di Desa Panglegur.
Ia mengatakan, akan segera melakukan langkah dan koordinasi dengan pihak terkait. “Kami segera lakukan langkah dan koordinasi, termasuk pada Puskesmas dan desa setempat. Guna menyelesaikan persoalan ini, terimakasih informasinya,” tukas Marzuki. (Y4N/JB01)