JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Mobilisasi Dinas dengan mengumpulkan tenaga out sourcing dan adanya dugaan pemberian peringatan pada tenaga out sourcing yang makan bersama pak Machfud ditanggapi oleh Direktur bidang program pemenangan paslon Machfud Arifin – Mujiaman Sukirno (MAJU).
Menurut Muhamad Mahmud, bentuk mobilisasi itu harusnya kepala Dinas yang melakukan mobilisasi bagi tenaga out sourcing yang perlu disangsi, bukannya masyarakat kecil yang harus disangsi.
BACA JUGA :
- Kepala Bakomstra Cab DPC Demokrat Surabaya Angkat Bicara Soal Adanya Laporan Emil Dardak Ke Bawaslu
- Reni Astuti Berikan Catatan Dalam Rapat Paripuna PAK APBD 2019 – 2020
- Saleh Ismail Mukadar : Minta Ketua DPRD Surabaya Bersikap Soal Penjarahan Satwa KBS
Padahal lanjut dia, mereka para tenaga out sourcing yang hanya makan bareng bersama pak Machfud tidak tahu apa-apa.
“Mereka tidak tahu apa-apa, dan hanya diajak makan bersama oleh pak Machfud. Itulah kebiasan pak Machfud selalu memperhatikan masyarakat bawah dan selalu mengajak mereka makan bersama,” terangnya.
Ditambahkan Mahmud, harusnya Bawaslu lebih menyikapi mobilisasi tenaga out sourcing yang perlu ditindak. Karena ada mobilisasi ketidaknetralan ASN dan dugaan mengarahkan dan mempengaruhi rakyat kecil untuk memilih salah satu paslon lain.
“Justru saya patut menduga bahwa Bawaslu cenderung condong pada salah satu paslon lain,” tegas Mahmud, Rabu (30/09) digedung DPRD Surabaya.
Bawaslu perlu melakukan tindakan atas ketidaknetralan ASN yang mobilisasi tenaga out sourcing, imbuhnya.
“Justru pak Machfud berjanji jika orang-orang tenaga out sourcing dipecat, akan menggaji mereka selama 2 bulan kedepan,” ucap politisi partai Demokrat ini.
Kepala Dinas mengumpulkan tenaga out sourcing dan mereka diperingati, bahwa kalau nanti pak Machfud yang jadi Walikota tenaga out sourcing akan dihapus.
“Padahal pak Machfud mengatakan, akan meningkatkan kesejahteraan para tenaga out sourcing, dan kalau perlu nanti akan ditambah,” kata Mahmud.
Bawaslu agar lebih cermat menyikapi kecurangan-kecurangan jelang Pemilukada, bukannya condong pada salah satu paslon lain, tegasnya. (JB01)