JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Adanya kecurigaan yang disampaikan Surabaya Corruption Watch Indonesia (SCWI) yang menduga bahwa Eri Cahyadi (EC) menggunakan dana bantuan sosial penangulangan Covid-19 untuk kepentingan kampanye pada Pilkada Surabaya 2020 mendatang.
Atas kecurigaan itu, Koordinator SCWI Hari Cipto Wiyono, menganggap bahwa Kepala Bapekko Surabaya ini tidak gentleman dengan memanfaatkan jabatannya yang menggunakan dana APBD untuk keperluan politiknya di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Desember 2020.
BACA JUGA :
- Whisnu Sakti Buana : Jangan Gunakan Bantuan Pemkot untuk Kepentingan Pilkada
- SCWI Kecewa Lambannya Aduan Terkait Kasus Graha Astranawa
“Ini kan ada kecurigaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh EC, untuk kepentingan kampenye. Kalau uang pribadi gak papa, lepas baju secara gentlemen mengundurkan diri sebagai pegawai negeri,” ujar Hari Cipto Wiyono, Senin (13/07) di gedung DPRD Kota Surabaya.
Yang jelas kata Hari, dana yang dipakai untuk anggaran penanganan Covid-19 bersumber dari APBD kota Surabaya. “Ini namanya, dia membonceng kampanye dirinya ditengah momentum pandemi Covid-19. EC memberi bantuan, tapi pakek dhuek e rakyat dhuek negara, sambil kampanye,” urainya.
Sampai saat ini, Hari berusaha mengumpulkan bukti-bukti penyalahgunaan wewenang ini. “Setelah semua bukti lengkap, saya akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Diantara bukti yang sudah dikantongi koordinator SCWI ini, yakni “Fakta lapangan, berupa bantuan beras lima kilogram bergambarkan Eri Cahyadi. Berikutnya memergoki setiap warga dikasih uang dua ratus ribu, “terang Hari.
Dia mengaku sangat miris melihat dana yang seharusnya disalurkan untuk kepentingan penanganan Covid-19, malah digunakan untuk kampanye pribadi.
“Dapet dua ratus ribu per warga, tapi jangan membonceng itu lah. EC masih sebagai pejabat publik dipemerintahan kota Surabaya. Saat ini saya masih mengumpulkan bukti secara kongkrit. Kalau memang nanti buktinya sudah konkrit akan kita laporkan. Kita tidak akan segan terhadap para kandidat calon yang maju pada Pilkada Surabaya,” kata Hari
lanjut dia, pihaknya dapat bukti pembagian beras 5 kg yang bergambar Eri Cahyadi. Penyaluran bantuan tersebut sampek ditingkat RW.
“Kami berharap, semua calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, tidak memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk kepentingan politiknya. Saya juga berharap para calon transparan, bersih dan jujur,” tukas Hari. (JB01)