JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Momen langka, aksi Walikota Surabaya Tri Rismaharini sujud di kaki ketua tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere), banyak memantik komentar negatif dari berbagai kalangan.
Komentarpun datang dari berbagai arah, Dari pandangan politik sampan pada perspektif hukum islam.
Menurut KH. Sofiyullah Muzammil, Sujud adalah sebuah puncak penghambaan yang tulus seorang hamba terhadap Tuhannya dengan meletakkan kepala sebagai mahkota yang paling dijunjung tinggi dan dihormati di tempat yang paling hina.
BACA JUGA :
- Arif Fathoni Sebut Sujud Risma Berlebihan, Mahfudz : Sujud Selain Kepada Allah SWT Sirik
- Kantor Kelurahan Di Lockdown, Sistem Pelayanan Publik Mati Total
- Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam Mundur
“Sujud dalam artian yang demikian hanya boleh dilakukan oleh makhluk kepada Sang Khaliq, Penciptanya. Sujud kepada sesama makhluk haram hukumnya,” tegas Dr KH Sofiyullah Muzammil (Gus Sofi), Selasa (30/06) di Surabaya.
Aksi sujud Wali Kota Risma di depan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) seharusnya tidak patut terjadi, apapun alasannya. Karena sujud hanya patut dilakukan kepada sang pencipta.
“Sujud hanya boleh dilakukan oleh seorang mahkluk kepada Tuhannya. Tuhan yang telah menciptakan kehidupan dan yang menguasai alam semesta.Tenaga medis bukan Tuhan,” kata Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga itu.
Komentar terakhir datang dari Ulama ahli fiqh, KH Afifuddin Muhajir. Menurut Kiai Afif panggilan akrabnya. Sujud dibagikan menjadi dua macam. “Pertama, sujud ibadah. Kedua, sujud penghormatan,” kata Kiai Afif kepada
Tapi menurur beliau dua-duanya tidak boleh dilakukan kepada selain tuhan, karena ini hukumnya haram. Dengan mengutip hadis Nabi Muhammad menjawab: Laa yanbaghi ayyasjuda li-ahadin mindunillah. Artinya, tidak ada yang berhak mendapatkan penghormatan sujud selain Allah.
“Sujud ibadah kepada makhluk adalah kufur, sedang sujud penghormatan kepada makhluk adalah haram,” tegas Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur itu.
Sudah kita ketahui, pada senin kemarin (29/6) kita dipertontonkan aksi walikota Surabaya yang sujud di kaki Ketua Tim Pinere, dr Sudarsono saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota Surabaya. Tak hanya satu kali, Walikota Risma mengulanginya sampai dua kali.
“Kami tidak bisa masuk Rumah Sakit dr. Soetomo pak, kami bisa kalau rumah sakit yang lain. Kalau Bapak nyalahkan kami, kami enggak terima, kami tidak bisa masuk di sana,” ujar Risma.
Usai dibujuk sejumlah orang yang hadir, Risma kembali berdiri dan melanjutkan audiensi mencari solusi dalam penanganan Covid-19 di RS Soetomo. (JB01)