JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Adanya dorongan dari politisi senior PDI Perjuangan kota Surabaya, secara tegas Puti Guntur Soekarno mengatakan akan tetap menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI di Komisi X sampai masa jabatannya berakhir. Justru cucu proklamator RI, Ir Soekarno ini malah tidak tahu dan terkejut kalau ada dorongan pada dirinya untuk maju pada Pilkada Surabaya 2020. Karena menurutnya, sama sekali tidak ada komunikasi dan koordinasi terkait hal tersebut.
Oleh karenanya, Puti meminta maaf pada semua pihak yang telah mendorong dirinya untuk maju Pilwali Surabaya. Untuk itu, dia secara tegas menolak untuk dimajukan sebagai calon Walikota Surabaya.
“Tidak ada niat sedikit pun, saya maju pada Pilwali kota Surabaya. Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih pada teman-teman, sahabat saya di Surabya yang telah berharap dan menaruk perhatian pada saya yang terus mendorong untuk maju di Pilwali Surabaya,” tegas Puti didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, usai melakukan kegiatan masa reses Komisi X DPR RI, Kamis (12/03) di SMK Triyasa, dikawasan jalan Kapasari Pedukuhan, Surabaya.
Oleh karenanya, atas dorongan itu Puti membantah dan sama sekali tidak ada koordinasi dengan dirinya terkait dorongan maju di Pilkada Surabaya 2020 nanti. “Saat ini saya menjalankan tugas sebagai anggota Komisi X DPR RI yang sedang melakukan reses di Sidoarjo dan Surabaya,” papar Puti pada sejumlah awak media.
Kalaupun ada dororngan dari teman-teman dan sahabat partai PDI Perjuangan, itu salah satu bentuk dan perhatian pada dirinya, sambung dia.
Terkait dengan banyak spanduk yang bertebaran di Surabaya, Puti menyampaikan, itu semua hanya bentuk perhatian dari teman-teman saja. “Sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya tidak ada niat sedikitpun, untuk itu saya sampaikan terimaksih pada pihak – pihak yang terus mendorong saya maju pada kontestasi Pilkada Surabaya,” kata Puti.
Sebagai anggota DPR RI, perlu menjalankan tugas partai untuk blusukan terkait sosialissi program Undang-undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. “Untuk itu, kali ini saya hanya untuk melakukan tugas DPR RI dan tugas partai, untuk melihat kondisi real diseluruh plosok Surabaya dan Sidoarjo,” tutur Puti.
Disinggung soal adanya stetmen yang dikeluarkan politisi senior Saleh Ismail Mukadar di salah satu group internal Facebook Banteng Suroboyo, Puti mengatakan, “Saya memang gak punya duit, ini semua duit negara yang saya jalankan sebagai fungsi anggota DPR RI, apapun yang dibicarakan orang, ya kita kembaikan pada hati nuraninya,” terangnya.
Kalau soal adanya tindakan tegas dari DPP DPI Perjuangan dari stetmen politisi senior Saleh Ismail Mukadar, Puti menjawab, itu semua rananya DPP PDI Perjuangan, pungkas Puti. (JB01)