JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Buntut pidana pengeroyokan pengunjung diskotik Pentagon yang menelan jiwa salah satu pengunjung warga Maluku. Atas kasus ini pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap secepatnya pelaku pengeroyokan.
Legenda pesepak bola nasional, Rocky Poetiray berduka. Keponakannya yang menjadi korban pengeroyokan itu, Glen Poetiray, harus kehilangan nyawanya dalam bentrokan antar sesama pengunjung sebuah tempat hiburan malam Pentagon jalan Tegalsari, Surabaya.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Rumah Dinas Walikota, mengundang warga Maluku, Rocky mewakili pihak keluarga korban menyatakan ikhlas dan tidak akan dendam terhadap pihak-pihak yang terlibat bentrokan tersebut, meski mengakibatkan keponakannya menjadi korban.
“Kami berduka seiring meninggalnya keponakan saya, namun demikian kami tidak akan menaruh dendam dan terbakar emosi dalam menyikapi kasus ini,” ujar pesepak bola asal Maluku ini.
Menurutnya, pepatah lama Maluku yang menyatakan nyawa diganti nyawa tidak akan berlaku dalam kasus ini. Ia sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian (Polrestabes) Surabaya, dan meminta Walikota Surabaya untuk mengawal pengusutan kasus ini.
“Kasus ini sudah ditangani polisi. Mama Risma juga memberikan perhatian. Jadi kami hanya akan menunggu kabar baik akan menyelesaian kasus ini,” ujar Rocky Poetiray.
Glen Poetiray adalah anak dari adik Rocky Poetiray. Dalam peristiwa keributan di tempat hiburan malam Pentagon, yang berada di Jalan Tegalsari Surabaya, Glen bersama saudaranya Billy Poetiray dan 2 orang temannya dikeroyok beberapa orang, yang kemudian menyebabkan Glen Poetiray meninggal dunia dengan luka parah di bagian kepala setelah sempat mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
Saat ini polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus tersebut. Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama menyampaikan, pihaknya telah memerika sekitar 11 saksi atas peristiwa bentrokan tersebut. Namun demikian belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita sudah meminta keterangan dari pihak pengelola tempat hiburan, sekuriti dan beberapa orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut. Mohon doanya agar bisa segara terungkap dan tertangkap pelakunya,” ujar Kompol Rendy.
Sementara itu Walikota Surabaya Tri Rismaharini rencananya malam nanti akan bertemu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandy Nugroho untuk membahas kejadian tersebut. Selain itu Risma juga minta perkembangan penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan agar semua pihak bisa tahu dan bisa meredam gejolak sosial.
“Nanti malam saya ketemu Pak Kapolres untuk membahas kasus ini , agar cepat terungkap,” pungkas Risma. (JB01)