JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya pada 23 September 2020 mendatang masing-masing partai politik mulai memperkenalkan bakal calon kandidat figur yang akan diusung. Begitu juga dengan partai berlambang pohon Beringin ini.
Kabarnya, Golkar tetap konsisten mempertahakan kader internal untuk ditawarkan dalam koalisi partai, ditegaskan Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya, Arief Fathoni yang akan memunculkan figur KH Zahrul Azhar Asaad atau yang akrab dipanggil Gus Hans.
“Katakanlah kita koalisi dengan kursi partai yang jumlahnya sama belum punya kandidat calon, ya kita sodorkan Gus Hans untuk menjadi calon Walikota. Tinggal bagaimana mencari Wakil Walikotanya,” tegas Arief Fathoni, Jumat (31/01).
Menurut Ketua Fraksi partai Golkar ini, keputusan untuk mengusung kader partai sendiri tentunya sesuai dengan amanah DPP Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas).
“Pertama akan memperioritaskan kader baik di tingkat Pengurus Provinsi, DPP maupun DPD. Sesuai amanat Munas pusat,” kata Thony
Terkait kemungkinan mahar politik dalam menentukan koalisi partai dan calon yang diusung, Thony menyampaikan bukan budaya partainya. Karena itu, ia menegaskan dalam menentukan calon tentunya mengedepankan sosok yang layak jual dan punya kapasitas memimpin Surabaya kedepan.
“Ya tentunya calon yang benar-benar punya integritas dan layak jual,” tutur dia.
Saat ini, proses penjaringan calon wali kota dan wakil walik DPD 2 Partai Golkar Surabaya mengerucut pada tiga nama. Diantaranya muncul nama Machfud Arifin dan Gus Hans.
“Selain Gus Hans ada nama MA (Machfud Arifin) dan satunya masih kita sembunyikan non kader,” ungkap Thony. (JB01)