JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Adanya dugaan tindak pudana korupsi pengadaan mobil Sigap di Kabupaten Pamekasan, Gerakan Pemuda Madura (Gapura) bersama LSM lainnya mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, dijalan A Yani, Surabaya, Kamis (03/12).
Puluhan masa aksi menuntut supaya Kejati mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan mobil sigap senilai 36,5 miliar di Pamekasan.
Kordinator lapangan aksi demo, Faizol Dear mengatakan, Kejati Jatim harus membuat pernyataan resmi bahwa tidak ada intervensi dari Kajaksaan Agung serta Kemenko Polhukam.
“Dengan adanya intervensi itu, jelas akan merusak nama baik kedua instansi tersebut dimata masyarakat. Jangan sampai putra terbaik yang menjadi panutan bagi masyarakat Madura nama rusak,” ucap Faizol dalam orasinya, Kamis (03/13) di Surabaya.
Aksi Gapura bersama LSM KPK, LSM GAIB juga meminta supaya Kejati Jatim segera menetapkan tersangka, pintahnya.
“Kejati Jatim segera perintahkan untuk menetapkan tersangka kasus tersebut,” tegas Faizol.
Sementara, ketua LSM GAIB, Habib Yusuf Assegaf menyampaikan, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil sigap senilai Rp 36,5 miliar disinyalir ada enam orang yang terlibat, termasuk salah satunya Bupati Pamekasan, BT.
“Kami menduga ada enam orang yang terlibat dugaan kasus korupsi pengadaan mobil sigap itu,” kata Yusuf.
Jangan uang rakyat dibuat bancaan orang-orang yang tidak punya tanggungjawab. APBD berasal dari uang rakyat, imbuhnya.
“Kami rakyat jelata, meminta agar kasus ini benar-benar diusut sampai tuntas,” tukas Yusuf. (JB01)