JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Kasus insiden kebakaran yang memakan korban tewas 5 jiwa sekeluarga membuat Komisi C DPRD kota Surabaya miris.
Pasalnya, menurut anggota komisi C, Buchori Imron banyak peristiwa kebakaran hingga menimbulkan korban jiwa, perlu mendapat perhatian semua pihak.
BACA JUGA :
- Whisnu Sakti Buana & PRRT yang Disegani Era ’97 an Melawan Hegemoni Orde Baru
- Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah Desak Pemkot Segera Cairkan Gaji 13
- Seniman Surabaya Dukung Whisnu Walikota Surabaya 2020
“Ini penting untuk menjadi evaluasi kita bernsama. Saya melihat dari beberapa peristiwa kebakaran di Surabaya hingga meimbulkan korban jiwa tewas karena layout tata bangunanya kurang tepat,” terang Buchori, Senin (31/08) diruang Komisi A.
Buchori mengatakan, hampir semua kejadian kebakaran tidak ada akses yang bagus saat terjadinya kebakaran terjadi.
“Oleh karenanya, kami meminta agar Pemkot mengevaluasi setiap bangunan di Surabaya. Utamanya terhadap akses keluar masuk jika terjadi peristiwa kebakaran,” ucap politisi PPP ini.
Lebih lanjut Buchori memaparkan, umumnya ditempat-tempat fasilitas seperti pasar yang sangat berpotensi terjadi insiden tersebut.
“Perbaiki dari sisi kemanan, kenyamanan dan kebersihan. Sehingga ruang seperti pasar itu bisa aman dan nyaman bagi para penghunibmaupun pengunjungnya,” urainya.
Komisi C meminta agar ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot dalam menerbitkan maupun IMB yang akses keluar masuknya lebih terbuka dan dapat diakses untuk mobil PMK jika terjadi kebakaran.
“Beberapa kali Komisi C selelu mengingatkan saat hearing, harusnya ini menjadi perhatian Pemkot,” ujar Buchori.
Disetiap perkampungan yang padat penduduk misalnya, supaya jalan-jalan diperkampungan bisa diakses untuk Mobil pemadam kebakaran, portal maupun gapuro kampung lebih ditinggikan.
“Sehingga saat terjadi kebakaran mobil PMK dapat masuk, dan secepatnya kebakaran bisa dipadamkan,” kata Buchori. (JB01)