JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD kota Surabaya melakukan rapat koordinasi terkait penanganan penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Kepedulian fraksi PKB menilai penanganan penyebaran Covid-19 di Surabaya masih kurang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Seperti yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya dengan mendirikan dapur umum, menurut fraksi PKB dirasa kurang tepat. Karena ini bukan bencana alam namun lebih pada penanganan penyebaran wabah lebih tepat, disampaikan oleh Badrul Tamam selaku Sekretaris fraksi PKB.
“Kita dari Fraksi PKB dengan tegas mengeluarkan pernyataan sikap secara resmi melalui surat ke Ketua DPRD kota Surabaya untuk membentuk tim penanganan penyebaran Covid-19,” tutur Badrul Taman, Selasa (24/03) diruang fraksi PKB gedung baru DPRD kota Surabaya
Sementara ada dana cadangan sebesar Rp 13 miliar dan bisa dioptimalkan untuk penganan penyebaran Covid-19 ini, serta penyalurannya harus merata sesuai dengan kebutuhan lokasi terdampak, sambung Badrul.
Ditambahkan Badrul Tamam, fraksi PKB juga meminta untuk meningkatkan sinergitas. Untuk itu, PKB mempelopori penanganan penyebaran Covid-19 bersama pemerintah kota Surabaya.
“Selama ini tidak ada koordinasi dengan pihak Legislatif, dewan tidak tahu wilayah penyebaran virus Corona,” tegas Badrul.
DPRD tetap melakukan fungsi pelayanan Budgeting, Legislasi dengan tetap melakukan rapat dengan sistem online utamanya rapat koordinasi terkait Covid-19, ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD kota Surabaya, Camelia Habiba menyampaikan, bahwa saat ini penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya berjalan sendiri tanpa adanya koordinasi dengan di pihak legislatif.
“Untuk penanganan Covid-19 adalah tanggung jawab bagi penyelenggara pemerintah daerah,” kata Habiba.
Sangat disayangkan jika dalam penanganan wabah virus ini kurangnya koordinasi, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan, Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, Laila Mufidah. Dirinya meminta penyemprotan disinfektan diruang publik perlu dilakukan dengan merata, tidak hanya diluar saja. “Penyemprotan disinfektan tidak hanya dipusat kota. Akan tetapi dilokasi terdampak covid -19 perlu dilakukan dengan pengawasan lebih,” tandasnya.
Laila juga menghimbau agar sosialisasi bisa sampai di tingkat kelurahan serta RT/RW (Social Distancing, red). (JB01)