JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Banyaknya keluhan masyarakat saat anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni melakukan reses di wilayah Medokan semampir dan didaerah Dapil 3 Surabaya, terkait Penerangan Jalan Umum (PJU). Keluahan masyarakat tersebut terungkap dalam serapan aspirasi masyarakat (Reses) yang dilakukannya.
Arif Fathoni, mengatakan dalam reses yang dilakukan di lima wilayah di dapilnya ini yang paling banyak yang dikeluhkan warga masyarakat adalah tidak adanya PJU, padahalkan pengajuan PJU kepada program Musrembang ke Pemkot Surabaya sejak tahun 2016 namun hingga saat ini belum juga terealisasikan.
“Proses pemerataan pembangunan di kota Surabaya sangat lambat. Masyarakat itu sudah mangajukan ke Musrembang namun belum juga terealisasi, PJU ini kebutuhan mendasar,” ungkap Arif Fathoni kepada jurnalberita.id, Selasa (4/2) di Kantor DPRD Kota Surabaya.
Menurutnya, dalam membangun Surabaya ini tidak hanya sekedar mempercantik yang ada di tengah kota saja, namun pemerataan pembangunan juga harus dilakukan ke pinggir-pinggir kota atau ke perkampungan. “ masih banyak kampung-kampung belum ada PJU,” katanya.
Politisi Golkar ini mendorong Pemkot untuk segera merealisasikan yang menjadi kebutuh masyarakat, karena, lanjut Fathoni, PJU ini sudah di anggarkan senilai 30 milyar.
“Anggaran sudah ada, kita pertanyakan kenapa Pemkot belum bisa merealisasikan. Apakah ini ada permasalahan lelang atau ada penurunan kinerja Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau ( DKRTH) Surabaya,” katanya.
“ Dari hasil reses yang terkumpul dari masyarakat akan kita dibahas di fraksi, dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat ini akan kita perjuangkan, dan kita teruskan kepada Komisi masing-masing,” tambahnya.
Fathoni menyayangkan, karena selama ini Pemkot Surabaya gencar mengkampanyekan Surabaya kota Smart City, namun selama ini Pemkot belum bisa memenuhin kembutuh dasar masyarakat sperti, PJU, pavingisasi dan saluran perairan. “Kalau kita kampanyekan smart city nanti kita ditertawakan daerah-daerah lain, kebutuhan dasar masyarakat seperti PJU saja belum terpenuhi,” ungkapnya. (JB01)