JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) menyuarakan dan terus mendorong turut serta melakukan upaya penyaringan dan penjaringan untuk memunculkan tokok orang Madura yang berada di kota-kota lain utamanya di Surabaya maju Pilkada Surabaya 2020.
Ketua IKAMA Jatim, H Buchori Imron menyampaikan, para sesepuh dan tokoh masyarakat Madura yang merantau keseluruh daerah di Indonesia mengemukakan dan dalam komunikasi yang terus dilakukan antara kami para Ikatan Keluarga Madura untuk menyuarakan paling tidak ada keterwakilan warga Madura yang maju pilwali Surabaya nanti
“Kita terus menjaring tokoh-tokoh asal Madura untuk bisa dan mewarnai Pilkada Surabaya 2020 nanti,” ungkap Buchori, digedung DPRD kota Surabaya, Rabu (11/9)
Syamsul Arifin, H. Nawardi anggota DPD Jatim, Gus Han yang masih berdarah Madura dari bapaknya, mereka yang mungkin bisa kita usulkan dalam Pilkada Surabaya. Selain itu banyak tokoh-tokoh Madura yang mewakili kaum milenial seperti, Camelia Habibah, Juliana Evawati ini yang mungkin menjadi keterwakilan para milenial di Surabaya, ungkap Buchori.
Disinggung soal dirinya yang juga mampuni menjadi bakal calon Walikota maupun Wakil Walikota Surabaya, Buchori Imron menegaskan, kalau dirinya cukup tahu diri, dengan alasan, bahwa partai yang menaunginya itu hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Surabaya. Kita hanya akan menjaring dan memfasilitasi para tokoh Madura yang akan kita usung nanti.
“Sehingga dengan keterwakilan mereka, nanti akan tercipta image yang positif bagi warga Madura di Surabaya. Yang selama ini, mungkin image masyarakat Madura adalah hal-hal yang berbau negatif dan terpinggirkan,” paparnya.
Oleh karenanya, lanjut anggota DPRD kota Surabaya periode 2019 – 2024 ini, image itu yang terus kita bangun, supaya masyarakat Madura juga bisa memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan di Surabaya.
Buchori menambahkan, seperti tokoh Madura yang sudah dikenal masyarakat di Surabaya diantaranya Ali Badri Zaini, H Ahmad Zaidi, Dr Mujahid Ansori mendesak kami untuk mengusung figur masyarakat Madura dalam Pilkada Surabaya.
Termasuk juga dorongan kuat dari Ikama Kalimantan Timur, Ikama Batam, Ikama Jakarta terus menyuarakan keterwakilannya di Surabaya, imbuhnya.
“Ya apakah, itu nanti dimajukan sebagai Walikota atau Wakil Walikota Surabaya. Yang terpenting ada wakil warga orang Madura yang bisa merombak image negatif tersebut,” ucap pria asal Bangkalan-Madura itu.
Sedang warga Madura yang berada di kita Surabaya mencapai 30 persen yang jumlahnya mencapai 900 ribuan jiwa dari jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 3 jutaan jiwa itu, sambung Buchori.
“Mereka para tokoh Madura yang berada di beberapa daerah diluar Surabaya akan mensupport sepenuhnya,” ujarnya.
Nanti kita akan menjaring para tokoh Madura dan IKAMA siap membuka pendaftaran penjaringan sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, tukas Buchori. (JB01)