JURNALBERITA.ID-SURABAYA, Puluhan massa yang tergabung dalam Mitra Jatim melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Senin (31/1/2022).
Aksi ini merupakan buntut dari pernyataan Arteria Dahlan dalam rapat kerja (Raker) bersama Jaksa Agung RI di Komisi III yang melarang Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yulianto untuk dipindah ke Kejati Jatim. Bahkan disertai kalimat ancaman.
Atas pernyataan politisi PDI Perjuangan itu, koordinator Aksi Mitra Jatim, Busiri menganggap Arteria telah melakukan tindakan yang tidak patut. Sebab pernyataan Arteria sangat tidak santun serta tidak mendasar.
“Seharusnya tidak di lontarkan oleh seorang anggota DPR RI Komisi III. Seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap lembaga negara lainya,” kata Busiri.
Tidak hanya itu, hal lain yang dipersoalnkan Mitra Jatim lanjut Busiri, yakni terkait tuduhan Arteria yang menuding Yulianto telah melakukan pemerasan dan ancaman kepada pengusaha. Akan tetapi, tuduhan Arteria ini, tidak terbukti serta mendapat bantahan langsung dari Yulianto.
“Pernyataan ini sangat tidak mendasar bagi seorang anggota DPR Komisi III. Tidak pantaslah tuduhan tanpa bukti yang kongkret dia menuduh tanpa dasar,” ujar Busiri.
Oleh karenanya, aksi yang dilakukannya ini salah satunya untuk mendukung Yulianto agar bisa menduduki Kejati Jatim. Sebab ia melihat, Yulianto merupakan salah satu putra terbaik Jatim.
“Mitra Jatim mendukung mutasi tersebut untuk Jawa Timur yang lebih baik. Yulianto pernah mendapatkan penghargaan penanganan tindak pindana korupsi terbaik se Indonesia, dari KPK tahun 2021. Beliau mampu menyalamatkan kuangan negara hingga 1,28 Triliun dari tangan para koruptor di NTT,” paparnya.
Sebagai tindak lanjut dari sikap Arteria tersebut, Busiri akan melaporkan Arteria ke Polda Jatim dengan laporan dugaan tindakan rasisme.
“Kami melaporkan Arteria Dahlan ke Polda Jatim dengan dugaan, Arteria Dahlan telah melakukan Rasis, fitnah serta membuat kegaduhan di Negrini,” tutupnya.
Sekadar diketahui, dalam rapat dengan Kejagung beberapa waktu lalu, Arteria menyingnggung Kajati NTT Yulianto yang disebut ingin pindah tugas ke Kejati Jatim. Namun.
“Kalau sampai dia jadi kajati Jawa Timur, urusanya sama saya pak. Panjang pak, Masa tukang ancam masuk dapil saya pak,” kata Arteria. (JB11)