“Sementara, Anggaran Pemeliharaan GBT Dari APBD Kota Surabaya Dengan Nomenklatur Anggaran Pemeliharaan Disinyalir Masuk Kantong Pribadi Kesejumlah Oknum”
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Sorotan publik terus berkembang atas ambrolnya atap plafon di GOR Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (15/11/2025). Diketahui ambrolnya atap itu saat terselenggara pertandingan futsal di GBT Surabaya. Peristiwa ini tentu berdampak serius pada kecemasan dan keselamatan terhadap para pengguna fasilitas gedung.
Kejadian ini tentunya membuka ruang adanya dugaan kelalaian penggunaan anggaran atas perawatan fasilitas gedung olah raga (GOR) milik pemerintah kota (Pemkot) Surabaya ini. Info yang diperoleh media ini biaya perawatan dan pemeliharaan GOR GBT diduga berasal dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Sementara dari dana APBD Surabaya disinyalir masuk kantong pribadi kesejumlah oknum.
DPRD Kota Surabaya menegaskan agar dilakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pengguna anggaran perawatan fasilitas gedung atas insiden tersebut.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) Aning Rahmawati mengungkapkan, bahwa tahun ini tidak ada anggaran khusus GBT. Namun papar dia, anggaran itu masuk di anggaran Satgas Pemeliharaan secara keseluruhan.
Aning menyebut, nilai yang dianggarkan 36 miliar rupiah setahun yang masuk dalam nomenklatur anggaran pemeliharaan. “Kalau yang dianggarkan itu senilai 36 miliar rupiah yang masuk anggaran Satgas secara keseluruhan pemeliharaan. Karena GOR GBT pembangunannya sudah selesai,” kata Aning saat dimintai keterangan pers oleh media ini, Selasa (18/11/2025) melalui sambungan akun pribadi WhatsApp nya.
Aning juga menambahkan jika anggaran pemeliharaan juga disediakan setiap tahun yang berasal dari APBD Kota Surabaya, sedang pengguna anggaran itu sendiri yakni Satgas pemeliharaan.
Disinggung soal dugaan adanya peneyelewengan penggunaan anggaran pemeliharaan kesejumlah oknum, Aning mengaku tidak tahu soal itu. “Nah, kalau bab itu saya kurang paham mas,”tegas Aning.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Surabaya meminta untuk dilakukan penyelidikan penyebab dari ambrolnya atap plafon GOR GBY itu. (JB01)
