JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan PT PLN (Persero) menerima tugas dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subiyanto untuk melistriki lebih dari 10.068 titik desa dan dusun di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Bahlil menyebut jika saat ini ada sekitar 5.758 desa dan 4.310 dusun, sehingga total ada 10.068 titik yang harus diterangi. “Sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, totalnya sekitar 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami guna menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua,” ujar Bahlil, saat memberikan keterangan pers, pada Sabtu (26/07/2025).
Bahlil dalam kunjungan kerjanya menyambangi sejumlah desa terpencil di Papua. Seperti Desa Tindaret, Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kabupaten Supiori, dan Pulau Owi, Kabupaten Biak Numfor. Kedatangan Menteri ESDM ini untuk memastikan proyek Listrik Desa (Lisdes) berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.
“Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil,” ujar dia.
Program Lisdes di Papua akan menjangkau 4.310 titik, dengan potensi melistriki lebih dari 280.000 keluarga. Tiga kabupaten yang dikunjungi kali ini menjadi prioritas, yakni 71 lokasi di Yapen, 11 di Supiori, dan empat di Biak Numfor, dengan skema elektrifikasi melalui jaringan grid, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan SuperSUN.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Dia mengatakan, bahwa PLN siap menjalankan amanah tersebut. Sepanjang Semester I/2025, PLN telah menghadirkan listrik ke 36 desa di Papua, menjangkau lebih dari 1.600 keluarga.
“Arahan Pak Menteri jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua hidup dalam gelap, meskipun Indonesia sudah merdeka hampir 80 Tahun,” pukasnya. (*JB01/kompas.com)
