JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pemerhati satwa liar yang juga sebagai Koordinator Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (APECSI) Singky Soewadji turut mendukung pendapat AH Thony soal pergantian direktur KBS.
Menurutnya, hanya satu yang perlu lebih diperjelas yaitu tentang Night Zoo yang sejak awal dirinya menentang Night Zoo bersama anggota dewan termasuk AH Thony dan Anas Karno Komisi B.
Night Zoo bukan tidak ada kejelasan tapi sejak awal Puasa yang katanya tutup sementara karena bulan Puasa ternyata tidak pernah buka lagi hingga sekarang, ungkap Singky, Jumat (16/08/2024) di Surabaya.
“Penggunaan anggaran yang menggunakan duit rakyat Surabaya ini harus dipertanggung jawabkan, bila perlu bila ada unsur pelanggaran bisa dipidanakan,” kata Singky.
Singky menambahkan, Kebun Binatang adalah Lembaga Konservasi, apa lagi Kebun Binatang Surabaya (KBS) pernah menyandang gelar kebun binatang terlengkap di Asia Tenggara, harus dipimpin oleh orang yang paham dan punya pengalaman dibidang konservasi.
“Tidak perlu harus dari luar, bisa dari karyawan senior KBS sendiri,” ujar dia.
Sekarang ini sejak diambil alih Pemkot, KBS dipimpin dan diawasi oleh orang yang tidak paham konservasi, yang diawasi dan yang mengawasi sama-sama tidak paham konservasi, sambungnya.
“KBS harus bisa menjadi salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerag) bukan sebaliknya justru menjadi beban APBD Surabaya,” ucap dia. (JB01)