JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Fatchul Muid politisi dedengkot partai NasDem Surabaya yang kini berkiprah di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Surabaya. Cak Muid yang begitu akrab disapa ini mengaku jika dirinya keluar dari partai NasDem, lantaran banyak terjadi konflik internal partai.
Ketidak nyamanan ini membuat cak Muid harus hengkang dari partai binaan Surya Paloh itu. “Bagaimana kita mau memperjuangkan kepentingan masyarakat, jika keharmonisan diinternal partai sudah membuat kami tidak nyaman,” bebernya saat ditemui, di Surabaya, Sabtu malam (18/02024).
Baca Juga:
Pria yang pernah duduk dikursi legislatif di Komisi D DPRD kota Surabaya dari partai NasDem berangkat dari daerah pemilihan (Dapil II) ini sekarang memantabkan dirinya bergabung di PKB seusai mengundurkan diri dari partai NasDem Surabaya.
Kepindahan cak Muid ke PKB tidak direncanakan sebelumnya. Berawal dari ziarah ke makam almukarrom KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang secara tidak sengaja bertemu dengan Ketua DPC PKB kota Surabaya, cak Musyafak Rauf yang juga usai ziarah di makam Gus Dur.
Dari perjalanan histori itulah cak Muid bertekad dengan kebulatan hati dan dukungan dari pihak keluarganya memantabkan diri untuk menambah kursi legislatif PKB di Dapil II Surabaya.
“Saya secara tidak sengaja ketemu dengan cak Syafak usai ziarah ke makam Gus Dur dan saat mencari makan siang waktu itu. Ya seperti ada dorongan kuat buat saya berkiprah untuk memberikan kontribusi tambahan kursi legislatif PKB dari Dapil II,” tegas cak Muid.
“Kalau saat ini PKB dapat 1 kursi di Dapil II, maka tugas saya untuk menambah kursi PKB dari Dapil II,” ucap dia pada media ini.
Bagai gayung bersambut, keinginan cak Muid bergabung dan menjadi bakal caleg dari PKB mendapat respon positif dari Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rauf.
“Dari pertemuan yang tidak direncanakan tersebut akhirnya saya mantab bersama PKB di Pileg 2024 dari Dapil II, insyaallah mungkin ini sebuah petunjuk dari yang Maha Kuasa buat kami,” tutup cak Muid. (JB01)