JURNALBERITA.ID — SURABAYA, Sebanyak 93 Pedagang dari 1029 Pedagang yang masih menempati lahan penampungan dilahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) paska konflik pembangunan pasar Turi antara Pemkot Surabaya dengan pihak pengembang PT Gala Bumi Perkasa.
Penertiban para pedagang oleh pihak PT KAI Dihearingkan di Komisi C bidang pembangunan dengan menghadirkan Dinas Perdagangan dan Koperasi, UMKM kota Surabaya dan PT KAI DAOP 8 Surabaya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Sukadar menjelaskan, hearing tadi membahas soal penertiban 93 pedagang yang belum tertampung dipasar Turi.
Komisi C meminta agar penertiban ditunda dulu sampai ada kesepakatan antara Pemkot dengan PT KAI. Dan pihak pedagang meminta pada pemerintah kota Surabaya untuk dicarikan solusinya.
“Tadi kita membahas soal para pedagang yang sampai saat ini menempati tempat penampungan ssmentara di lahannya PT KAI. Sementara PT KAI mau menertibkan sejumlah pedagang tersebut,” urai Sukadar, Jumat (20/01/2023).
Dari hasil hearing itu menghasilkan resume yakni supaya menunsa penertiban 93 pedagang sampai menunggu kesepakatan antara pihak Pemkot dengan PT KAI. “Hasil resume hearing, penertiban oleh PT KAI supaya ditunda sampai batas waktu ada kesepakatan Pemkot dan PT KAI DAOP 8 Surabaya,” ujar cak Kadar panggilan akrab politisi PDIP ini.
Sementara anggota Komisi C lainnya, Buchori Imron juga berpendapat yang sama.Terkait penyelesaian masalah pedagang yang sampai saat ini masih berjualan di tempat penampungan sementara di lahan PT KAI itu dicarikan jalan keluarnya.
“Harapan kita ada solusi buat mereka para pedagang. Kalau dimasukkan ke pasar Turi jelas mereka harus membeli stan di pasar Turi baru tersebut,” ucap Buchori.
Untuk itu Komisi C meminta supaya penertiban menunggu hasil kesepakatan antara Pemkot dengan PT KAI. Biar mereka (pedagang) bisa melangsungkan dagangannya, sampai ada kata sepakat pihak-pihak terkait.
“Tadi Komisi meminta pada PT KAI untuk menunda penertiban sampai Pemkot menemukan jalan keluar buat 93 pedagang tersebut,” tukas Buchori.
Buchori menambahkan, bisa nanti Pemkot merelokasi 93 pedagang untuk bisa masuk di stan-stan pasar Turi baru itu. (JB01)