JURNALBERITA.ID — SURABAYA, Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan peningkatan pada fasilitas layanan kesehatan bakal direalisasikan tahun depan. Pemkot akan meningkatkan sarana dan prasarana layanan Puskesmas. Diharapkan layanan menjadi rujukan pertama saat warga ingin berobat dengan kepesertaan PBI mereka. Rumah sakit baru juga dipastikan bakal dibangun tahun depan.
Rencana Pemkot itu mendapat dorongan dari DPRD Surabaya. Dewan meminta agar Pemkot Surabaya tidak hanya fokus pada penjaminan kesehatan warga melalui kepesertaan mereka di BPJS Kesehatan, disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati, di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (12/12/2022).
Akan tetapi kata Ajeng, Fasilitas pelayanan yang diberikan harus berimbang. Sebab, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban pemerintah menyediakan sarana kesehatan yang mumpuni.
Ajeng juga menyoroti, terkait sejumlah permasalahan pelayanan masih dihadapi Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan pada warga, yakni soal rekam medis. Sebab, pelayanan yang masih manual memakan waktu sehingga waktu tunggu warga pun bakal lama.
”Kami mendorong agar di puskesmas rekam medis juga online. Ini penting agar pelayanan lebih maksimal. Warga tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk berobat,” kata Ajeng.
Masalah lainnya, kata Ajeng yakni soal stigma masyarakat yang mengecap layanan melalui BPJS Kesehatan sering dibeda-bedakan.
Sementara Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah menyampaikan, bahwa tugas dan beban Pemkot yang berat juga ada di area itu. Meyakinkan bahwa apa yang diupayakan pemerintah sejalan dengan perbaikan kualitas layanan yang diberikan pada masyarakat.
”Stigma tersebut harus diubah. Mungkin dengan kebijakan wali kota tersebut, pelayanan kesehatan di Surabaya bisa lebih baik,” ujar Laila.
Dilain kesempatan, Pemkot Surabaya menegaskan, peningkatan pelayanan bakal terus dilakukan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebutkan, bahwa pihaknya sudah mengevaluasi pelayanan yang ada di Puskesmas.
Bukan hanya dari sarana dan prasarananya kata Dari. Namun demikian, soal kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di sana juga menjadi perhatian Pemkot Surabaya.
”Puskesmas yang letaknya kurang strategis nanti akan dipindah. Dicarikan tempat yang baru, yang lama bisa menjadi puskesmas pembantu. Saya juga sudah minta semua ruang tunggu puskesmas bisa ber-AC,” papar Eri.
Pihaknya memastikan bahwa tahun depan pemkot bakal merealisasikan pembangunan rumah sakit baru di Gunung Anyar.
“Kami harapkan fasilitas kesehatan itu akan mendekatkan warga yang ada di kawasan Surabaya Timur guna memperoleh perawatan lanjutan. Selama ini mereka harus jauh-jauh menuju RSUD dr Soewandhie yang ada di Surabaya Utara,” tukasnya. (*JB01)