JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah dinilai kurang mampu memimpin Komisi D. Kekurang cakapan Khusnul Khotimah itu santer bergulir jadi pembahasan di Fraksi hingga di DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Unsur pimpinan DPC PDI Perjuangan kota Surabaya tampak hadir di Kantor DPC PDIP, jalan Stail 10 Surabaya, pada pukul 21.55 WIB, guna membahas rencana pergeseran kursi Ketua Komisi D.
Tampak hadir dalam rapat pembahasan pergantian Khusnul Khotimah yakni Ketua DPC PDI Perjuangan kota Surabaya sekaligus sebagai Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwidjono, Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri, Baktiono, Anas Karno, Ahmad Hidayat dan Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am.
Rapat yang digelar tersebut salah satunya pembahasan soal agenda kerja DPC dalam menyambut Ramadan dan lebaran 1443 H, serta agenda pembahasan evaluasi kinerja para kader PDIP yang duduk di kursi legislatif DPRD Surabaya.
Dalam pantauan media, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Awi sapaan Ketua DPC PDI Perjuangaan Surabaya terlihat lebih dulu meninggalkan Kantor DPC , yakni sekitar pukul 23.36 WIB.
Sedangkan, unsur pimpinan yang lain seperti Baktiono, Syaifuddin Zuhri, Anas Karno, Ahmad Hidayat dan Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am masih terus melanjutkan agenda rapat.

Informasi yang diterima pada jam 01.28 Wib dari dua politisi muda PDIP. Keduanya, senada menyampaikan soal agenda rapat yang digelar DPC terkait pembahasan beberapa isu terkait penyegaran yang infonya mulai bergulir hangat.
Salah satu politisi PDIP mengungkapkan, dari sekian isu yang dibahas dalam rapat adalah soal pergeseran posisi Ketua Komisi D, DPRD Kota Surabaya.
“Insyaallah tidak lama lagi Ketua Komisi D yang saat ini dijabat Ibu Khusnul Khotimah akan digantikan oleh Pak Anas Karno, yang saat ini menduduki sebagai Wakil Ketua Komisi B,” torehnya, Jumat (23/04/2022).
Pergeseran ini dilakukan sebab partai melihat banyak persoalan yang dimandatkan ke Ketua Komisi D kurang maksimal, sehingga perlu penyegaran organisasi.
“Karena dianggap tidak mampu dan kurang bisa menyelesaikan beberapa permasalahan. Misalnya urusan pendidikan, kesehatan dan sosial. Serta kurang mampu mengamankan kebijakan walikota Surabaya di tataran OPD,” ungkap dia, seperti dilansir dari rajawarta.com
Secepatnya akan dilakukan penyegaran itu, “lebih cepat lebih baik. Insyaallah sebelum lebaran,” kata dia.
Bergulirnya informasi soal pergantian Ketua Komisi D tersebut dibenarkan oleh politisi muda PDIP Surabaya laininya.
Dia menyebut bahwa pergeseran itu merupakan bentuk penyegaran organisasi partai, ini lumrah dilakukan, supaya ada refres kinerja yang lebih maksimal.
“Rencana pergantian ini, merupakan bentuk bahwa kita semua sayang partai,” tukasnya. (RW/JB01)