JURNALBERITA.ID, SURABAYA- Meski Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur dipegang Muhammad Sarmuji sejak dua tahun lalu, nampaknya elektabilitas Partai Golkar di Jawa Timur masih belum begitu menggembirakan, khususnya di mata emak-emak. Terlihat dalam rilis yang dikeluarkan Surabaya Survei Center (SSC) yang dilaksanakan dari tanggal 1-10 Februari 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Partai Golkar hanya mendapat angka 5,7 persen saja.
Bahkan angka elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu pun berada di bawah Partai Demokrat dengan persentase 8,3 persen. Sebagai partai yang sama-sama mempunyai sosok pimpinan di DPRD Jatim, Golkar berada jauh dibandingkan partai koleganya, seperti PDI Perjuangan dengan 24,4 persen, PKB mendapat 17,3 persen dan Gerindra 11,1 persen.
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan, pemilih perempuan termasuk di dalamnya tedapat emak-emak, tidak dapat dipandang sebelah mata oleh partai politik. Hal tersebut terbukti, dari total seluruh pemilih, perempuan sangat mendominasi ketika pencoblosan di TPS.
Menurutnya, pemilih perempuan sangat unik. Bagi partai politik sangat penting untuk mengenal karakter, habit dan preferensi politik kelompok pemilih perempuan. Berdasarkan data DPB 2021, pemilih perempuan berjumlah sekitar 15,64 juta, pemilih pria 15,16 juta jiwa.
“Potensi partisipasi pemilih yang datang ke TPS lebih besar pemilih perempuan, dibandingkan pemilih pria. Persentase pemilih perempuan yang datang ke TPS untuk gelaran pilkada terakhir berkisar sebesar 60,5 persen. Pemilih laki-laki sebesar 53, 8 persen,” kata Surokim, Jumat (25/2/2022).
Selanjutnya, untuk survei elektabilitas PDI Perjuangan yang selalu berada di puncak, pria yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) menganggap hal tersebut tidak mengherankan. Kemenangan PDI Perjauangan, dalam 10 tahun pada kontestasi politik ini layak diapresiasi demikian.
“Apa yang dicapai PDIP ini sesungguhnya tidak mengherankan ya. Modal mereka sebagai partai juara di 10 tahun terakhir memang masih sangat kuat. Sehingga, hasil yang mereka capai pun bisa jauh mengungguli yang berada di posisi di bawahnya,” kata Peneliti senior SSC ini.
Perlu diketahui, survei SSC ini melibatkan koresponden sebanyak 1.070 orang, dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (JB11)