23 C
Surabaya

Ketua BPOKK Demokrat Pusat Tegas, Musda Tidak Untuk Unjuk Suara Pendukung

JURNALBERITA.ID-JAKARTA, Ketua Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron tegaskan musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat di sejumlah daerah bukan ajang beradu kekuatan suara.

Musda ini digelar untuk menyampaikan ide gagasan dalam pengembangan sayap kepartaian menhadapi pemilu di tahun 2024. Ia menuturkan, musda pun bukan persoalan meraih dukungan sebanyak-banyaknya. Namun, dukungan dari pemilik suara harus tetap memenuhi syarat yang diatur dalam peraturan organisasi.

“Selebihnya dapat meyakinkan DPP bahwa ketua DPD mampu memperbanyak pemilih demokrat di wilayahnya, sehingga menang dalam Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” ujar Herman, Rabu (19/1/2021).

Herman mengatakan pelaksanaan musda kali ini tidak memilih ketua, melainkan mengusulkan bakal calon (bacalon), menetapkan elemen formatur, dan keputusan-keputusan lainya.

“Kemudian sidang musda mengusulkan nama calon, maksimal tiga nama calon, dan sedikitnya satu calon ke Tim 3 DPP dalam hal ini ketua umum, sekretaris jenderal, dan ketua BPOKK untuk mengikuti tahap pascamusda,” tegas Herman.

Ia menambahkan, berbeda dengan musda sebelumnya yang menentukan Ketua DPD dengan suara terbanyak. Untuk sekarang yang terpenting para calon memenuhi persyaratan calon dengan mengantongi suara 20 persen dari total DPC yang ada.

“Selebihnya akan mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan dengan materi pokok visi, misi, dan program kerja calon, sehingga menghasilkan pimpinan yang betul-betul kredibel dan berintegritas, serta dapat mengerakkan mesin partai di daerahnya masing-masing,” imbuh Herman.

Terkait teknis acara menerapkan protokol kesehatan ketat. Ia tuturkan seluruh peserta akan menjalani tes Covid-19 dan dipastikan dalam kondisi sehat. Dengan harapan musda dapat berjalan secara demokratis, tertib, aman, dan lancar.

“Musda adalah amanat AD/ART tahun 2020, dengan prinsip dasar pelaksanaan yang harus dipedomani seluruh kader adalah sebagai ajang konsolidasi, harmonisasi, dan rekonsiliasi,” kata Herman.(JB11)

Related Post

Menag Sebut Pilih AMIN Bid’ah, PKB: Publik Yakin Itu Pernyataan Sampah

JURNALBERITA.ID-JAKARTA, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang memilih membidahkan Amin jika diakronimkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum DPP PKB...

Latest Post