JURNALBERITA.ID – BATAM, Sebanyak delapan Jenasah asal Indonesia dipulang dari Johor Bahru Malaysia ke tamah air. Delapan Jenasah WNI ini korban dari tenggelamnya kapal yang mengangkut tenaga kerja ilegal.
Proses pemulangan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan KJRI Johor Bahru Malaysia bekerja sama dengan Polri dan BP2MI pada Selasa (04/01/2022).
Proses pemulangan ke delapa WNI juga disaksikan Kadivhubinter Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti, S.IK, M.Si, Kabag Jatinter Set NCB Interpol Indonesia Kombes Pol Tommy Aria Dwianto, S.IK., Kabid DVI Pusdokkes Polri Drg, Ahmad Fauzi, M.M, GDFO, SP. OF (K), beserta staff, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry goldenhardt S, SIK, M.Si,” papar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S, SIK, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut Kaops Misi Kadivhubinter Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, mengatakan saat ini dirinya bersama rombongan tengah berada di kapal Laksamana 7021.
“Kita masih diatas Kapal Laksamana 7021 yang bergerak dari Batam menuju ke Johor Bahru Malaysia,” terangnya.
Johni menambahkan, penjeputam Jenasah WNI dilakukan Satgas Misi Kemanusiaan Internasional yang terdiri dari Satgas Divhubinter Polri, Bareskrim Polri, DVI Polri, Dit Polairud, Kemenlu, BP2MI yang mana semua tergabung dalam Satgas Misi Kemanusiaan Internasional.
“Kami menuju ke Johor Bahru Malaysia dengan misi utama adalah Mengevakuasi atau repatriasi jenasah WNI korban kapal tenggelam,” ungkap dia.
Dari korban itu, 22 orang yang dinyatakan meninggal, 13 orang dinyatakan selamat dan masih ditahan oleh otoritas Malaysia serta 5 orang lainnya masih belum ditemukan, tukasnya.
Selanjutnya melakukan investigasi memwawancarai beberapa warga negara Indonesia yang masih hidup untuk melengkapi penyidikan kasus ini sampai kepada pengambilan jenazah nantinya, tutur Johni.
“Dalam kasus ini jelas tidak pernah bekerja sendiri, dengan kata lain mempunyai jaringan di negara asal maupun dinegara tujuan. Selanjutnya hal ini yang akan kita investigasi dan bekerjasama dengan pihak otoritas Malaysia,” kata Johni.
Hari ini rombongan menuju pelabuhan Johor Baru Malaysia. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Pimpinan Kepolisian Malaysia dalam rangka pemulangan ataupun Repatriasi WNI korban kapal tenggelam PMI Ilegal yang dikirim beberapa waktu yang lalu. (HMS/AT1/JB01)