JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Menanggapi pernyataan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi soal kematian anak Gajah ‘Dumbo’ Singky Soewadji
Koordinator Pecinta Satwa Liar Indonesia (APECSI) menyampaikan, permasalahannya bukan pada penyebab kematian, itu bukan substansinya. Namun pada proses gajah ‘Dumbo’ sakit yang berakhir pada kematian yang tidak dilaporkan pada instansi terkait (BKSDA).
Sebab menurut Singky, tanggung jawab dari gajah Dumbo sakit dan akhirnya mati itu yang ditutup-tutupi oleh yang punya wewenang dan tanggung jawab di KBS dalam hal ini tidak ada laporan dan koordinasi ke BKSDA Jatim.
“Yang kita permasalahkan bukan penyebab kematian Dumbo, karena nyawa itu di tangan Tuhan,” terang Singky pada jurnalberita.id, Selasa (21/12/2021) melalui telepon selulernya.
“Tinggal kita lihat nanti hasil otopsi karena apa dan apakah ada kelalaian yang dilakukan oleh Direktur KBS selalu penanggungjawab,” tegasnya
Singky menambahkan, permasalahnya sekarang adalah pelanggaran SOP (Standard Operation Procedure) yang menyangkut Animal Ethic and Walfare (Etika dan Kesejahteraan Satwa).
Dimana sambung dia, sebuah Kebun Binatang (KB) atau Lembaga Konservasi (LK) wajib menjunjung tinggi hal tersebut.
Untuk kematian satwa besar, apalagi satwa Appendix harus segera dilaporkan ke negara, dalam hal ini BKSDA selaku ujung tombak KLHK, karena status satwa liar itu adalah milik negara, imbuhnya.
“Yang terjadi adalah sampai sudah mati masih ditutupi, pada hal sejak sakit sudah harus koordinasi dengan pihak terkait, khususnya BKSDA,” tukas pria yang gemar olah raga berkuda ini. (*JB01)