JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Milenial atau kalangan anak muda banyak menjadi sasaran penyedia layanan fintech lending alias pinjaman online (pinjol) ilegal, lantaran mereka dipandang melek teknologi.
Karena itu, di momen Hari Sumpah Pemuda ini, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila juga mengajak generasi muda untuk melihat secara jernih setiap permasalahan yang ada.
“Pemuda harus bisa mandiri secara ekonomi, sebab ini salah satu ornamen agar bangsa bermartabat,” kata legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, Kamis (28/10/2021)
“Grnerasi muda harus bangkit, tidak bisa hanya berpangku tangan kalau tidak ingin tergerus zaman,” tandasnya.
Selain jangan sampai menjadi korban pijol ilegal, lanjut Laila, pemuda yang memiliki kemampuan teknologi juga harus bergerak memberi edukasi kepada masyarakat terkait bahaya pinjaman online.
“Beri edukasi ke masyarakat, mengenai bahaya pemenuhan kebutuhan hidup dengan bergantung pada pinjol,” kata politikus yang alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang itu.
Laila menambahkan, selain pemuda, para perempuan muda juga harus terus berkreasi di segala bidang. Dengan demikian, bisa membuktikan kemandiriannya meski tetap harus menjaga kodrat sebagai wanita.
“Banyak saluran kreativitas yang bisa dipakai di zaman sekarang, dan kami siap mendukung,” torehnya. (*JB01)