JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Terkait perubahan anggaran APBD tahun 2021 tersebut Komisi A DPRD Kota Surabaya menggelar rapat bersama Bagian Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam rapat tersebut, Komisi A menilai perbedaan anggaran Wakil Wali Kota yang lebih besar ketimbang anggaran untuk Wali Kota Surabaya pada perubahan anggaran APBD tahun 2021 tersebut.
“Disitu kami menemukan anggaran Wawali Kota lebih besar dengan Wali Kota,” ujar Imam Syafi”i, anggota Komisi A DPRD Surabaya.
Semisal ujar mantan jurnalis ini, belanja dapur rumah dinas Wali Kota berkisar sekitar Rp 348.143.206,- sedang untuk Wakil Wali Kota Rp 449.409.889,-.
“Kami tanyakan hal itu ke Bagian Umum, jawabannya memang itu sudah riil pak, jawab mereka,” ucap Imam.
“Berarti konco ne Pak Wawali Kota luweh akeh datang ke rumah dinas Pak Wawali Kota,” imbuhnya
Selain itu, kata ia, ada juga anggaran bunga ucapan VIP juga sama naik meskipun penggunaannya secara bersama sama. “Itu kami tanyakan juga, dulu 300 buah naik menjadi 440 buah, kok luweh akeh,” kata politisi partai Nasdem ini.
Kalau dahulu kata Imam, yang gentol mengirim bunga ucapan Wali Kota sedangkan Wawali (Whisnu) tidak terlalu menggunakan.
“Ini dua duanya sangat aktif memberikan bunga ucapan selamat karena itu anggaran ini jadi naik,” ungkap Imam
Dari anggaran Rp 825.000.000,- menjadi Rp 1.210.000.000,- secara umum menurut bagian umum turun ke PAK. “Dari 93 milyar menjadi 68,6 milyar atau turun 24 milyar,” paparnya.
“Kami juga tanya, berarti ini jangan jangan naik juga anggaran untuk PKK,” imbuhnya.
Menurutnya, PKK dahulu memang ada, tetapi tidak aktif karena PKK dijabat oleh istri Sekda. “Bukan istri kepala daerah akan beda lah,” ungkap Imam
“Ketika saya tanya, apakah nanti di anggarkan ?, Kalau PKK nenurut Bagian Umum, bersifat mensuport jika ada kegiatan dan membuat SPJ. “Itu yang kita dukung,” pungkas Imam.