JURNALBERITA.ID – SURABAYA, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya secara resmi mengeluarkan statemen resmi tertulis yang menyatakan tegas penolakan atas Kongres Luar Biasa (KLB) dan pengangkatan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Pernyataan tertulis itu menegaskan tidak terpengaruh adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar kubu Moeldoko.
DPC Demokrat Surabaya memastikan tetap setia di bawah kepemimpinan AHY, ditegaskan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (08/03/2021).
“Seluruh elemen pengurus harian DPC Partai Demokrat, seluruh anggota fraksi PD DPRD Kota Surabaya, PAC dan Anak Ranting serta simpatisan partai Demokrat tetap solid mendukung kepemimpinan yang sah hasil Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, AHY,” tegas Lucy.
BACA JUGA :
Ditambahkan anggota Komisi IX, DPR RI ini, dalam AD/ART Partai Demokrat dinyatakan pelaksanaan KLB hanya bisa dilakukan atas permintaan Majelis Tinggi Partai dan minimal mendapat dukungan 2 per 3 jumlah DPD serta setengah dari jumlah DPC seluruh Indonesia, KLB baru terlaksana jika mendapat persetujuan dari Majelis tinggi Partai.
“Sedangkan, KLB di Deli Serdang Sumatera Utara, tak memenuhi unsur AD/ART partai Demokrat. Jelas KLB itu ilegal dan institusional,” ujarnya.
Lucy juga menyampaikan ironisnya, jika KLB yang digelar secara illegal tersebut telah memilih seorang ketum yang sebelumnya tidak mengantongi KTA PD, secara otomatis juga illegal.
“Kalau KLB nya illegal secara otomatis Ketua Umum yang terpilih juga ilegal alias abal-abal,” sambung Lucy.
Atas fenomena tersebut, imbuh Ning Surabaya tahun 1986 ini, maka Demokrat kota Surabaya mengeluarkan pernyataan sikap tegas, yakni menolak semua hasil KLB illegal di Sibolangit Deli Serdang termasuk tidak mengakui Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.
“Tak Hanya itu, Demokrat Kota Surabaya tak terpengaruh atas semua ajakan atau iming-iming atau tekanan dari pihak-pihak kubu KLB illegal dan pihak ekternal lainnya,” ungkap Lucy.
Tak hanya itu, Lucy juga mengatakan, bahwa Partai Demokrat Kota Surabaya terus waspada dan siaga atas berbagai gerakan untuk mendapatkan pengakuan dari DPD dan DPC. (JB01)