JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Program vaksinasi yang mulai dilakukan oleh Pemprop Jatim dan Pemkot Surabaya membawa harapan bagi masyarakat, dunia usaha, dan UMKM.
Bahwa penanganan pandemi Covid-19 pada akhirnya dapat dikendalikan. Hal ini akan menimbulkan rasa aman dari para pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan transaksi.
Dengan demikian, vaksinasi akan menjadi kunci penting untuk membuat masyarakat kembali beraktivitas normal.
Prioritas utama diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai ujung tombak dalam penanganan virus corona.
BACA JUGA :
Tidak menutup kemungkinan, urutan berikutnya adalah para pelaku UMKM ( Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Pasalnya pelaku UMKM merupakan salah satu yang terdampak selama pandemi.
Dikatakan Kordinator Paguyuban Pedagang Makanan Surabaya, Kusnan, pihaknya sangat berharap vaksin juga bisa segera menyasar para pelaku UMKM, utamanya pedagang kecil.
Para pedagang kecil tersebut telah terbukti mampu survive selama pandemi, imbuhnya.
“Para pelaku usaha di Surabaya ini khususnya sudah survive selama pandemi.
Untuk itu kami berharap kepada pemangku kebijakan. Baik itu dari Pemrop ataupun Pemkot dan Satgas Covid, agar para UMKM ini bisa juga mendapaykan vaksin. Kami mendukung penuh upaya vaksinasi tersebut,” ujarnya.
Diterangkan pria yang akrab disapa Cak Kusnan ini, dampak Covid-19 ini dirasakan cukup besar oleh pelaku usaha mikro. Di Surabaya anggota Paguyuban Pedagang Makanan ini ada di tiap-tiap kecamatan. Mayoritas pedagang warkop dan angkringan.
“Jumlahnya saat ini sekitar 500 pedagang dan pelaku usaha. Harapan kami, bila kami divaksin maka akan menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri kita dari covid. Selain itu tentunya dengan divaksin, harapan kita perekonomian bisa bergerak,” tandasnya.
Ditambahkan pria asal Magetan ini, pihaknya berjanji bahwa nantinya meski pelaku UMKM sudah divaksin, akan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Saya yakin teman-teman UMKM, juga akan tetap menerapkan prokes nantinya. Walaupun sudah divaksin,” tambahnya.
Masih menurut Kusnan, program tahapan vaksin bisa secepatnya merambah ke pelaku UMKM.
“Para pelaku UMKM seperti kami ini sangat riskan terpapar Covid-19 karena sering berhadapan dengan masyarakat utamanya pembeli. Kami berharap juga bisa menjadi prioritas untuk mendapat vaksinasi. Karena kalau dapat diistilahkan, kami para pelaku usaha kecil ini juga bagian dari pelayan publik,” tutur pemilik angkringan Bala Dewa ini.
Hal senada dikatakan, salah satu pelaku UMKM, Wahyu Darmawan, pihaknya berharap program vaksinasi ini untuk mencegah penularan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi yang terdampak selama pandemi.
Dengan vaksinasi terhadap pelaku UMKM, utamanya pedagang kecil, akan berimbas kepada masyarakat yang tidak perlu lagi ragu untuk melakukan aktivitas ekonomi.
“Apalagi warung atau tempat usaha itu dipasangi stiker atau banner yang menyebutkan kalau para pegawainya sudah di vaksin. Sehingga ketika ada pembeli yang mau datang ke kedai, warung atau angkringan itu tidak akan takut. Justru merasa nyaman karena tahu kalau pedagangnya sudah divaksin. Kalau ada pembeli yang datang, maka ada transaksi, dan secara otomatis roda perekonomian akan berputar dan insya allah bisa pulih kembali,” kata pemilik Kedai Ketan Punel ini.
Dipaparkan mantan wartawan ini, saat ini banyak pelaku UMKM yang terdampak akibat pendami Covid-19. Hal itu menyebabkan hasil produksinya atau omzetnya menurun. Dikarenakan daya beli masyarakat berkurang.
“Banyak pelaku UMKM yang mengeluh permintaan atau penjualannya menurun selama pandemi. Meskipun demikian, kami para pelaku UMKM harus tetap bertahan,” tandas Wahyu.
Diungkapkan pria asal Kota Pecel ini,
memberikan prioritas vaksinasi kepada pengusaha mikro dan UMKM, juga merupakan semacam bentuk empati dan dukungan agar mereka dapat bertahan dan tumbuh kembali
“Biar kami terus semangat untuk berdagang dan bisa terus bertahan. Tentunya akan menimbulkan rasa aman bagi kami selaku para pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan transaksi,” paparnya.(*JB01)