
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Adanya pengaduan masyarakat warga Rungkut Kidul Surabaya, terkait soal debu limbah yang diduga bersumber dari pabrik dikawasan SIER Surabaya menyebabkan ganguan sesak nafas yang dirasakan oleh warga sekitar.
Atas aduan tersebut, Ketua Fraksi partai Golkar Arif Fathoni yang juga bermukim dikawasan Rungkut akan menindak lanjuti aduan masyarakat itu.
BACA JUGA :
Pihaknya meminta agar Dinas Lingkungam Hidup (DLH) Kota Surabaya segera melakukan pengecekan limbah pabrik dari kawasan SIER.
“Atas aduan tersebut, saya meminta kepada dinas LH Kota Surabaya untuk melakukan pengecekan, karena limbah yang diduga bersumber dari pabrik dikawasan SIER tersebut dari proses batu bara, tentu ini mengkhawatirkan, karena dimasa pandemi begini sesak nafas tentu menjadi ketakutan semua orang,” ungkap Thoni pada media ini, Selasa (09/02) melalui sambungan teleponnya.
Thoni yang juga sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya ini, meminta kepada Manajemen PT SIER untuk melakukan pengawasan berkala, agar industrialisasi dikawasan SIER tetap ramah lingkungan terhadap warga Rungkut dan sekitarnya.
Untuk itu dirinya meminta agar PT SIER melakukan upaya penindakan terhadap pabrik-pabrik yang menyebabkan limbah tersebut.
“Pabrik yang menyebabkan limbah dan mengganggu lingkungan agar meminta maaf kepada warga Rungkut, serta memberikan kompensasi kepada warga Rungkut dan sekitarnya. Baik dengan pemberian pemeriksaan gratis maupun penggantian karpet rumah maupun musholla yang terkena langsung dampak dari limbah tersebut,” tegasnya.
Legislator dengan latar belakang Lawyer ini lebih lanjut mengatakan, jika hal hal tersebut tidak dilakukan oleh manajemen pabrik yang menyebabkan limbah tersebut dan berdampak pada lingkungan pemukiman warga sekitar.
“Saya berharap Satpol PP Kota Surabaya untuk menutup sementara pabrik tersebut, hingga ada komitmen limbah yang dihasilkan ramah lingkungan,” kata Thoni.
Thoni menambahkan, diduga serbuk hitam tersebut berasal dari pabrik PT Filma (Sinar Mas Group).
“Saya berharap DLH Kota Surabaya segera melalukan pengecekan dan memeriksa kajian Amdal pabrik-pabrik yang berada di kawasan SIER, utamanya dugaan limbah yang dihasilkan PT Filma (Sinar Mas Group) itu,” tukas Thoni. (JB01)