
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Vaksin ini merupakan salah satu ihktiar yang dilakukan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran covid-19. Dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sendiri mengajukan permohonan vaksin covid 19 sebanyak 2 juta vaksin dari kebutuhan sekitar 1,9 juta lebih.
Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, terkait pembagian vaksin tersebut. Berapapun jumlah vaksin yang dibagikan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur vaksin ini diprioritaskan para tenaga kesehatan (Nakes), dijelaskan Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah diruang rapat Komisi D.
“Ya informasi dari Dinkes Surabaya pengajuan permohonan yang sifatnya permohonan ke pemerintah pusat dengan tembusan Pemprov Jatim adalah 2 juta vaksin yang mana kebutuhannya sekitar 1,9 juta lebih,” jelas Khusnul, Kamis (07/01).
Awal bulan Desember tahun lalu, Komisi D bersama Dinas Kesehatan Surabaya melakukan rapat koordinasi terkait pembagian vaksin tersebut. “Dengan adanya vaksin covid-19 ini juga harus ditunjang dengan protokol kesehatan, artinya kata Khusnul, kita tidak boleh lengah,” tuturnya.
Dinkes juga menyampaikan, bahwa apakah nanti tertumpuk pada satu tempat atau teknik pembagiannya secara teknik belum tahu seperti apa, ujar Khusnul.
“Soal teknik pembagiannya saya belum tahu, karena berapa jumlah vaksin yang diterima Pemkot juga belum tahu berapa. Jadi teknik pembagian kita belum tahu seperti apa,” terangnya.
Yang jelas, Khusnul menambahkan, Dinkes tentunya sudah mempersiapkan melalui kanal-kanalnya untuk sosialisasi pada masyarakat terkait pemberian vaksin ini.
“Sekarang vaksin itu masih disimpan di Dinkes Provinsi, sambil menunggu koordinasi dari pemerintah pusat. Setidaknya dalam hal ini Surabaya sudah siap menerima dan mendistribusikan,” tukas Khusnul. (JB01)